Hari ini adalah edukasi di SD Pamoyanan, dan momen ini menjadi bagian dari Together Goes to School, sebuah gerakan yang lahir dari cinta kami di INDSCRIPT melalui Gerakan Literasi untuk Bumi.
Masya Allah, dari Bandung hingga pelosok Indonesia, para penulis ikut turun ke sekolah-sekolah, membawa cahaya ilmu dan inspirasi lewat buku-buku yang ditulis dengan hati.
Hari ini, Ibu Arie Widiowati, purnabakti peneliti nuklir BRIN yang kini menjadi salah satu penulis inspiratif, mendapat kehormatan menjadi pemateri di SD Pamoyanan.
Sambil menunggu acara dimulai, kami berbincang hangat — mengenang Teh Pipit Senja, penulis senior yang pernah menorehkan cahaya dalam perjalanan literasi kami.
Obrolan pun mengalir tentang masa depan Indscript. Saya sampaikan pada Ibu Arie, bahwa tahun 2026 nanti, saya tidak lagi menjadi pemimpin utama Indscript, akan ada pemimpin baru yang siap meneruskan tongkat estafet ini.
“Lalu Teh Indari ngapain nanti?” Saya tersenyum, “Saya akan menjadi jembatan emas — penghubung antara Indscript dengan siapa pun yang ingin menyalakan cahaya lewat tulisan. Saya akan tetap berperan sebagai pengusaha, tapi dengan sistem yang sudah profesional dan manajemen yang kokoh.”
Kini, Indscript secara bisnis dan sosial salah satunya, Together Goes to School sudah memiliki PIC dan divisi-divisi yang akan bekerja secara mandiri.
Semua sedang bertumbuh, semua sedang menyiapkan diri menjadi bagian dari sistem yang saling terkoneksi — antara dakwah, literasi, dan bisnis berkah.
Masya Allah, setiap langkah terasa seperti bagian dari estafet cahaya — cahaya yang tak pernah padam, cahaya yang terus berpindah tangan, cahaya yang akan menerangi lebih banyak hati.
