Pernah nggak sih kamu memperhatikan teman belajar yang suka menandai buku dengan stabilo warna-warni, menulis simbol aneh di catatan, atau membuat gambar-gambar kecil di pinggir halaman?
Mungkin kamu sempat berpikir, “Kok ribet banget sih?” Tapi ternyata, cara belajar yang terlihat “unik” itu justru punya dasar ilmiah.
Fenomena ini dikenal sebagai Efek Von Restorff atau biasa disebut juga efek isolasi.
Apa Itu Efek Von Restorff?
Efek Von Restorff pertama kali ditemukan oleh seorang psikiater Jerman bernama Hedwig von Restorff pada tahun 1933.
Ia menemukan bahwa otak manusia lebih mudah mengingat sesuatu yang berbeda, menonjol, atau tidak biasa dibanding hal-hal yang seragam.
Jadi, ketika kamu menandai kata penting dengan stabilo kuning di antara teks hitam putih, otakmu otomatis “menangkap” bagian itu sebagai sesuatu yang istimewa dan layak diingat lebih lama.
Dalam dunia belajar, efek ini bisa jadi rahasia sederhana untuk meningkatkan fokus, konsentrasi, dan daya ingat. Yuk, kita bahas bagaimana cara memanfaatkan Efek Von Restorff supaya belajar jadi lebih efektif!
Manfaat Menggunakan Efek Von Restorff dalam Belajar
Dalam belajar ada manfaat yang didapat dari menggunakan Efek bon Restroff ini yaitu:
– Meningkatkan daya ingat : Otak lebih mudah mengingat hal-hal yang tampak menonjol atau berbeda.
– Meningkatkan fokus dan konsentrasi : Warna, simbol, dan variasi tulisan membantu otak tetap terarah pada poin penting.
– Mempermudah pemahaman konsep : Informasi yang ditandai lebih cepat dipahami karena visualnya membantu otak mengelompokkan ide.
– Belajar jadi lebih menarik : Catatan berwarna dan penuh simbol membuat proses belajar lebih kreatif dan menyenangkan.
– Meningkatkan retensi jangka panjang : Informasi yang unik dan bervariasi lebih mudah disimpan dalam memori untuk waktu yang lama.
Cara Menggunakan efek bon Restroff dalam belajar
Inilah beberapa cara menggunakan efek von restroff yang diterapkan dalam proses belajar, yaitu:
1. Tandai dengan Stabilo atau Ballpoint Berbeda Warna
Salah satu cara paling mudah untuk mempraktikkan efek ini adalah menandai informasi penting dengan warna berbeda. Misalnya, gunakan stabilo kuning untuk kata kunci, biru untuk definisi, dan merah untuk rumus atau poin penting.
Warna yang kontras membantu otak mengenali bagian mana yang harus diberi perhatian ekstra. Selain itu, aktivitas mewarnai juga membuat kamu lebih fokus dan terlibat aktif dalam proses belajar bukan sekadar membaca pasif.
2. Gunakan Flashcard Berwarna
Flashcard bukan cuma alat bantu hafalan klasik tapi juga media yang bisa mengaktifkan efek Von Restorff secara maksimal.
Dengan warna yang berbeda-beda pada tiap kartu, otak akan lebih mudah membedakan mana pelajaran yang perlu diulang dan mana yang sudah dikuasai.
Selain itu, belajar dengan flashcard juga melatih *active recall* yaitu kemampuan otak mengingat tanpa melihat catatan, yang terbukti memperkuat daya ingat jangka panjang.
3. Belajar dengan gerakan tubuh
Nggak harus selalu duduk diam. Gerakan tubuh saat belajar seperti menggunakan tangan untuk menjelaskan, menulis ulang, atau bahkan menggambar dapat mengaktifkan memori sensorik.
Artinya, ketika tubuhmu ikut “bergerak” saat belajar, otak akan lebih mudah mengingat apa yang kamu pelajari.
4. Tandai dengan simbol atau gambar
Kalau kamu suka visual, cara ini wajib dicoba. Buatlah simbol-simbol sederhana seperti lingkaran, panah, atau kotak untuk menandai bagian penting.
Kamu juga bisa membuat *mind map* atau peta konsep agar pelajaran terlihat lebih menarik dan mudah dipahami. Misalnya, tulis tanggal penting dalam kotak, buat kosakata dalam lingkaran, atau hubungkan ide-ide besar dengan garis panah.
5. Variasikan gaya tulisan
Tulisan juga bisa jadi sinyal bagi otak untuk membedakan informasi penting.
Gunakan huruf miring, huruf tebal, atau warna tertentu seperti ungu atau biru untuk menandai istilah yang penting.
Variasi gaya tulisan bukan hanya memperindah catatan, tapi juga membantu otak menangkap “pola berbeda” yang lebih mudah diingat.
Kesimpulan:
Belajar dengan Cara yang Berwarna. Efek Von Restorff membantu kita memahami bahwa otak menyukai hal yang menonjol dan berbeda.
Dengan menambahkan warna, simbol, gerakan, dan variasi gaya tulisan, kamu tidak hanya membuat catatan lebih menarik tapi juga membantu otak menyimpan informasi lebih lama.
Jadi, mulai sekarang, jangan ragu untuk membuat catatan mu lebih “hidup”. Tandai, beri warna, dan buat simbol sesukamu. Karena belajar itu bukan soal seberapa lama kamu membaca, tapi seberapa efektif otakmu mengingat.
Referensi:
lifehacker.com, Use the ‘Von Restorff Effect’ When Studying Difficult Concepts, Elleftson Lindsey, tanggal akses 10 Oktober 2025
