infoindscriptcom – Jepara, 19 Oktober 2025
Setiap orang tua pastinya ingin anaknya bisa tumbuh di lingkungan yang baik. Akan tetapi tidak semua anak bisa mendapatkan semua ini. Tidak semua anak bisa tumbuh dalam lingkungan yang sempurna. Namun, ada sebagian anak yang mampu tumbuh dan berkembang dengan baik meski lingkungan mereka tidak mendukung.
Dalam bahasa psikologi anak ini dikenal sebagai dandelion child. Seorang anak  tangguh, mampu bertumbuh dan bertahan meski dalam kondisi yang sulit. Menumbuhkan karakter anak seperti ini penting sekali apalagi pada gen Z dan gen Alpha yang kebanyakan hidup di era yang serba mudah dan perlindungan orang tua yang masif.
Karakter ini tidak tumbuh dengan sendirinya, namun terbentuk secara alami dengan kondisi dan keadaan yang ada. Memaksa anak untuk bertumbuh, kuat dan mampu bertahan di kondisi yang sulit. Lalu seperti apakah dandelion child dan bagaimana cara membentuk karakter ini pada anak? Simak ulasannya di artikel kali ini.
Apa Itu Dandelion child?
Dalam dunia psikologi, sering kali mendengar istilah dandelion child, orchid child dan juga tulip child. Ketiga istilah tersebut sering kali digunakan untuk menggambarkan kepribadian anak berdasarkan kemampuan beradaptasinya dengan lingkungan.
Dandelion child dikenal sebagai anak tangguh, yang mampu bertumbuh dan berkembang dengan baik meski dalam kondisi atau lingkungan yang sulit. Berbeda dengan orchid child yang dikenal sebagai anak sensitif dan membutuhkan lingkungan yang mendukung untuk mampu bertumbuh dan berkembang dengan baik. Adapun tulip child dikenal sebagai anak yang berada ditengah-tengah antara dandelion dan orchid child. Memiliki sensivitas yang sedang untuk bertumbuh dan berkembang.
Lantas seperti apa anak yang memiliki kepribadian dandelion child? Melansir dari Parents, anak yang memiliki sebutan sebagai dandelion child merupakan anak-anak yang tangguh secara mental dan emosional. Anak-anak ini mampu bertahan dan berkembang dengan baik, meski dibesarkan ditengah lingkungan yang kurang ideal.
Karena alasan inilah mereka diibaratkan seperti bunga dandelion yang dapat bertumbuh, berkembang dan hidup di lingkungan yang kurang baik. Anak yang memiliki kepribadian dandelion diharapkan mampu beradaptasi dengan baik sekalipun di lingkungan dan kondisi yang sulit.
Pentingnya Menumbuhkan Kepribadian Dandelion child
Karakter atau kepribadian dandelion penting untuk ditanamkan dalam diri anak. Melihat saat ini banyak orang tua yang cenderung lebih memanjakan dan melindungi anak dari berbagai kesulitan yang ada. Mengapa karakter ini penting untuk ditumbuhkan? Berikut adalah beberapa alasannya.
- Melihat kehidupan nyata sesungguhnya yang penuh dengan tantangan, tekanan sosial, tekanan emosional hingga tekanan dalam dunia kerja dan akademik.
- Anak yang memiliki kepribadian tangguh akan lebih siap dalam menghadapi kesulitan dan tantangan hidup, serta tidak gampang menyerah.
- Karakter atau kepribadian dandelion child bukanlah bawaan dari lahir tapi dapat dibentuk atau ditanamkan oleh orang tua lewat pola dan lingkungan pengasuhan.
Adapun yang sering menjadi tantangan dan kesalahan yang sering orang tua lakukan adalah terlalu melindungi anak sehingga anak tidak belajar untuk mandiri. Menuntut anak menjadi kuat tanpa memberi dukungan emosional yang sepadan. Ditambah lagi orang tua sering melarang tanpa memberi alasan yang jelas serta tidak memberi ruang anak untuk gagal.
Cara Menumbuhkan Kepribadian Dandelion child pada Anak
Dengan mengetahui seperti apa dandelion child, pentingnya menanamkan kepribadian tersebut dan tantangan apa saja yang dihadapi. Berikut adalah beberapa tips atau cara untuk menumbuhkan dan menanamkan kepribadian dandelion child pada anak.
1.     Berikan Dukungan Secara Emosional dan Ciptakan Rasa Aman
Penting untuk menciptakan rasa aman dan memberikan dukungan secara emosional karena hal ini akan membuat anak merasa diterima dan dicintai sehingga memunculkan karakter tangguh dalam diri anak. Sebagai contoh mendengarkan cerita anak tanpa menghakimi.
2.     Ajarkan Anak untuk Mengenali dan Mengelola Emosinya
Salah satu ciri dandelion child adalah memiliki resiliensi atau kemampuan untuk bangkit dari situasi yang sulit sangat tinggi. Menumbuhkan karakter ini bisa dimulai dari mengenali dan memahami emosi atau perasaannya sendiri. Orang tua bisa menggunakan momen-momen keseharian untuk melatih regulasi emosi yang dimiliki anak.
3.     Bangun Kebiasaan Problem Solving
Selanjutnya ajarkan anak untuk mencari solusi bukan hanya berkutat pada masalah dan hanya mengeluh. Ajarkan anak tentang problem solving. Hal ini bisa dimulai dan dilatih dari membiarkan anak untuk mencoba menyelesaikan permasalahan kecilnya sendiri. Dengan banyak berlatih dan mencari solusi, anak akan terbiasa sehingga terbentuk kepribadian problem solving.
4.     Jadi Role Model Buat Anak
Orang tua harus menjadi role model yang tangguh. Tidak hanya sekadar menyuruh dan meminta anak untuk memiliki sikap tangguh, orang tua pun harus menjadi role model yang tangguh buat anak.
Pada dasarnya anak akan meniru perilaku orang tua. Maka dari itu orang tua perlu menunjukkan atau memberi contoh bagaimana menghadapi tekanan dengan tenang dan tangguh.
5.     Jangan Terlalu Berfokus Pada Hasil
Cobalah untuk menghargai proses, tidak hanya berfokus pada hasil semata. Rayakan dan nikmati setiap proses kecil yang dilalui. Berfokuslah pada usaha dan ketekunan karena hal ini pula yang akan membentuk growth mindset pada anak.
Penutup
Pada dasarnya setiap anak berpotensi untuk menjadi tangguh. Menjadi tangguh bukan berarti harus tumbuh keras namun fleksibel, lentur namun kuat. Untuk menumbuhkan karakter atau kepribadian ini orang tua bisa memulainya dari hal kecil seperti mendengar, mendukung dan mempercayai anak sehingga karakter dandelion child dalam diri anak mampu bertumbuh dan berkembang dengan baik.
