infoindscript.com – Jepara, 16 Oktober 2025
Akhir-akhir ini marak sekali bisnis model print on demand. Bisnisnya anak muda banget. Meskipun begitu bukan berarti orang tua tidak bisa menjalankan bisnis ini. Bisnis yang bisa jadi side hustle dan enaknya lagi tanpa harus stok barang. Terpenting adalah memiliki skill desain atau punya hobi menggambar.
Bisnis print on demand ini bisa menjadi solusi buat mereka yang ingin berbisnis tapi masih takut dengan modal yang besar dan harus stok barang. Lantas seperti apa model bisnis print on demand ini. Yuk, Simak ulasannya sebagaimana berikut!
Mengenal Bisnis Print of Demand
Ingin punya bisnis tapi yang bisa dijalankan dimana saja, bisa jadi side hustle, tanpa modal besar, risiko kecil dan tanpa stok barang. Bisnis print on demand bisa menjadi solusinya. Print on demand menjadi tren bisnis online saat ini karena mudah dalam menjalankannya. Bisa dijalankan oleh siapa saja asal punya keahlian desain.
Selain itu bisnis ini juga bisa dijadikan sebagai bisnis sampingan buat para karyawan yang tetap ingin punya penghasilan tambahan. Bisnis print on demand atau yang dikenal dengan bisnis POD merupakan sebuah model bisnis yang mana seseorang bisa menjual berbagai macam produk custom seperti totebag, kaos, mug, hoodie, poster, casing HP dan lain sebagainya.
Sebagai pemilik usaha Anda bisa berfokus dengan mendesain dan menawarkan berbagai desain tersebut ke pelanggan. Bisa juga dengan menerima custom gambar atau jasa pembuatan desain gambar sesuai permintaan pelanggan. Bisnis model ini tidak memerlukan stok barang karena produksi dapat dilakukan ketika sudah ada pesanan dari pelanggan.
Berbeda dengan bisnis konvensional yang memerlukan stok barang dan gudang sebagai tempat penyimpanan. Tidak semua orang bisa melakukannya karena membutuhkan modal yang besar dan juga tempat sebagai penyimpanan barang. Belum lagi risiko yang besar pula karena harus stok barang dan risiko jika barang tidak terjual.
Bisnis print on demand menawarkan solusi atas semua itu karena tidak membutuhkan modal yang terlalu besar, tidak perlu stok barang dan dapat dikerjakan dimana saja. Risiko pun kecil karena proses produksi dilakukan jika hanya ada pesanan.
Cara Kerja Bisnis Print On Demand
Jika Anda tertarik untuk menjalankan model bisnis print on demand, berikut adalah beberapa langkah yang bisa dilakukan untuk memulainya.
1.     Menentukan Niche
Hal pertama yang perlu dilakukan adalah dengan menentukan niche bisnis yang akan dijalankan. Tentukan niche dari hal yang Anda sukai dan kuasai karena akan lebih mudah dalam mencari ide, melakukan dan mengembangkannya. Semisal niche kaos quote lucu, motivasi, ilustrasi Islami, desain anime atau bisa sesuatu yang lagi trending.
Dengan memilih sesuatu yang lagi trending akan membantu bisnis berkembang dan up to date dengan kondisi yang ada. Tentunya tetap harus disesuaikan dengan niche agar bisnis tetap memiliki karakter yang menjadi ciri khas.
2.     Buat Desain yang Orisinal
Usahakan untuk membuat desain sendiri, orisinal buatan sendiri bukan desain yang menjiplak. Mencari inspirasi, mencari ide boleh saja dilakukan asal tidak menjiplak karya orang lain. Hal yang bisa dilakukan adalah dengan cara amati, tiru dan modifikasi. Jika Anda memilih menggunakan template, usahakan untuk menggunakan template yang legal agar usaha kita mencari rezeki lebih berkah.
3.     Pilih Platform yang Tepat
Selanjutnya jika desain udah jadi, bisa memilih platform yang tepat untuk mencetak dan menjual desain tersebut. Ada banyak jenis platform yang bisa digunakan, baik platform lokal maupun internasional.
Untuk platform lokal ada Printkuy, Helloprint Indonesia, KiosCetak, SablonJogja/ PrintKaosku. Platform ini cocok untuk pasar lokal atau pasar Indonesia. Adapun untuk pangsa pasar global, platform seperti Redbubble, Teespring (Spring), Printify dan Printful bisa jadi platform pilihan yang bisa digunakan.
Jika target pasarnya global atau luar negeri kombinasi Etsy dan Printify bisa menjadi pilihan yang direkomendasikan dan jika target marketnya pasar lokal kombinasi PrintKuy dan Shopee bisa jadi pilihan yang tepat.
4.     Gunakan Marketplace dan Media Sosial
Hubungkan marketplace dan sosial media yang dimiliki untuk mempromosikan bisnis POD. Selain untuk melakukan kegiatan promosi, bisa juga untuk membangun branding bisnis agar lebih dikenal publik secara luas. Baik di Instagram, Tiktok, Facebook dan sosial media lainnya.
5.     Lakukan Optimasi Produk
Terakhir, lakukan optimasi produk dengan cara membuat foto mockup professional yang menarik, gunakan caption yang relevan dan tentunya harga yang kompetitif dan mampu bersaing.
Agar Bisnis Print On Demand Cepat Cuan
Ada beberapa tips dan trik yang bisa dilakukan agar bisnis POD ini cepat menghasilkan cuan, diantaranya:
- Lakukan riset secara mendalam terhadap tren desain dan niche apa yang sedang ramai atau trending.
- Manfaatkan sosial media untuk membangun audiens dan membentuk branding agar mendapatkan pelanggan yang loyal.
- Buat desain dengan kapasitas terbatas atau limited edition untuk menarik pembeli.
- Meski mengikuti tren apa yang lagi booming, usahakan untuk tetap menciptakan branding visual yang konsisten agar bisnis tetap memiliki karakter dan ciri khas.
- Pelajari tentang SEO Marketplace dan digital Marketing agar produk mudah ditemukan secara online dan untuk memperluas pangsa pasar.
Kesimpulan
Sama dengan membangun bisnis pada umumnya, bisnis print on demand ini juga memiliki kelebihan dan tantangannya sendiri. Bisnis ini memang memiliki kelebihan dari segi modal yang kecil, tanpa stok barang, memiliki fleksibilitas tempat, waktu dan kreativitas, risiko minim dan potensi pangsa pasar global.
Disisi lain juga memiliki tantangan tersendiri persaingan yang tinggi, margin keuntungan kecil hingga pengiriman yang lebih lama. Namun apapun itu, bisnis ini sangat cocok buat siapapun, tidak hanya untuk anak muda juga tapi buat siapa saja yang ingin berbisnis tanpa ribet.
