Infoindscript.com – Kediri, 9 Oktober 2025
Gerakan Literasi Islami yang diinisiasi oleh Indscript Creative merupakan langkah nyata dalam menumbuhkan semangat membaca, menulis, dan berdakwah di lingkungan pendidikan Indonesia. Melalui kegiatan ini, literasi tidak hanya dimaknai sebagai kemampuan akademik, tetapi juga sebagai sarana menanamkan nilai iman, adab, dan akhlak mulia di kalangan guru dan siswa.
Gerakan ini menyasar sekolah-sekolah di berbagai daerah dengan pendekatan yang inspiratif dan aplikatif. Setiap kunjungan membawa pesan penting bahwa menulis dapat menjadi amal jariyah, dan setiap kata yang tertulis dengan niat baik akan bernilai ibadah di sisi Allah.
Lebih dari sekadar kegiatan literasi, program ini menjadi ruang sinergi antara penulis, pendidik, dan siswa untuk bersama-sama membangun budaya menulis yang berakar pada nilai keislaman. Setiap huruf yang ditulis diharapkan tidak hanya memperkaya wawasan, tetapi juga menumbuhkan kesadaran spiritual dan tanggung jawab moral dalam berkarya. Dengan semangat tersebut, Gerakan Literasi Islami hadir sebagai upaya mengembalikan makna literasi ke hakikatnya, bukan hanya mencerdaskan pikiran, tetapi juga menuntun hati menuju kebaikan.
Kegiatan Gerakan Literasi Islami di Sekolah
Dalam pelaksanaannya, terdapat tiga kegiatan utama yang menjadi inti dari program Gerakan Literasi Islami di sekolah: Workshop Literasi Islami, Sumbangan Buku untuk Pojok Literasi, dan Publikasi Kebaikan melalui Dakwah Digital
A. Workshop Literasi Islami (2 Jam)
Kegiatan pertama dalam Gerakan Literasi Islami adalah Workshop Literasi Islami, yang dikemas secara interaktif dan menyenangkan selama dua jam. Workshop ini menghadirkan salah satu penulis buku “Saat Aku Tahu Allah Tak Pernah Pergi” sebagai narasumber utama. Melalui sesi ini, para guru dan siswa diajak untuk memahami bahwa menulis bukan sekadar keterampilan bahasa, melainkan sarana dakwah dan refleksi keimanan.
Dalam workshop ini, peserta akan melewati beberapa tahapan kegiatan yang dirancang untuk menumbuhkan minat sekaligus makna dalam menulis:
- Inspirasi Menulis Jurnal Hidup: Peserta diajak menuliskan pengalaman pribadi yang mengandung hikmah dan pelajaran hidup, sebagai bentuk refleksi terhadap kasih sayang Allah.
- Latihan Menulis Singkat: Setiap peserta menulis paragraf pendek bertema nilai-nilai keislaman, seperti kejujuran, rasa syukur, atau perjuangan dalam kebaikan.
- Berbagi Makna Iman di Balik Tulisan: Setelah sesi menulis, peserta berbagi hasil karyanya untuk didiskusikan bersama. Dari sini tumbuh kesadaran bahwa tulisan dapat menjadi jembatan untuk saling menguatkan dalam iman.
Kegiatan ini bukan hanya meningkatkan kemampuan literasi, tetapi juga menyentuh sisi spiritual para peserta. Melalui tulisan, mereka belajar menyalurkan emosi dengan cara yang positif dan menuliskan pesan dakwah yang sederhana namun bermakna.
B. Sumbangan Buku untuk Pojok Literasi Islami Sekolah
Bagian kedua dari kegiatan ini adalah pemberian sumbangan buku-buku literasi Islami kepada sekolah-sekolah yang dikunjungi. Setiap sekolah akan menerima paket buku Islami pilihan yang dapat ditempatkan di Pojok Literasi Islami Sekolah.
Tujuannya bukan hanya memperkaya bahan bacaan, tetapi juga menciptakan ruang khusus di sekolah sebagai tempat tumbuhnya kebiasaan membaca yang bernilai iman. Buku-buku yang diberikan berisi kisah inspiratif, panduan akhlak, dan catatan reflektif yang sesuai dengan usia siswa, sehingga dapat menjadi sumber bacaan harian yang menumbuhkan kecintaan terhadap ilmu dan keislaman.
- Mendorong Minat Baca Islami: Melalui pojok literasi, siswa diharapkan terbiasa membaca kisah-kisah inspiratif yang memperkuat iman dan membentuk karakter.
- Meningkatkan Peran Guru sebagai Pembimbing Literasi: Guru didorong untuk memanfaatkan pojok literasi sebagai sarana pembelajaran yang interaktif, misalnya dengan program “satu hari satu bacaan Islami.”
- Menumbuhkan Budaya Sekolah Berbasis Nilai Keislaman: Pojok literasi bukan sekadar rak buku, melainkan simbol bahwa sekolah turut berperan dalam menyebarkan dakwah melalui ilmu pengetahuan.
Langkah sederhana ini menjadi bagian penting dalam mewujudkan ekosistem literasi Islami di lingkungan pendidikan, yang diharapkan dapat menanamkan semangat menulis dan membaca sejak dini.
C. Publikasi Kebaikan Melalui Dakwah Digital
Gerakan ini tidak berhenti di ruang kelas. Setiap kegiatan literasi Islami akan didokumentasikan dan dipublikasikan melalui kanal resmi 📱 @jasanulisbuku dan 🌐 infoindscript.com. Langkah ini bertujuan agar semangat literasi Islami dapat menjangkau lebih banyak sekolah di seluruh Indonesia.
- Menjadi Inspirasi bagi Sekolah Lain: Publikasi kegiatan ini diharapkan memotivasi sekolah lain untuk turut serta dalam gerakan yang sama.
- Membangun Jejak Digital Positif: Setiap dokumentasi menjadi bukti nyata bahwa dakwah bisa dilakukan melalui media sosial dan tulisan.
- Menyebarkan Semangat Dakwah Literasi: Dengan kekuatan digital, pesan kebaikan dapat tersebar luas dan menjadi inspirasi bagi ribuan guru serta siswa di berbagai daerah.
Menjalin Jejak Kebaikan di Ribuan Sekolah
Gerakan Literasi Islami tak berhenti sebagai program sesaat. Ia tumbuh menjadi sebuah perjalanan panjang menuju ribuan sekolah di Indonesia, tempat di mana semangat membaca, menulis, dan berdakwah berpadu menjadi kekuatan perubahan.
Melalui kolaborasi dengan guru, siswa, komunitas penulis, dan berbagai lembaga pendidikan, gerakan ini terus menebar cahaya literasi dari satu ruang kelas ke ruang kelas lainnya. Setiap sekolah yang dikunjungi menjadi saksi bahwa satu kegiatan kecil bisa menyalakan banyak hati, dan satu buku bisa mengubah cara pandang tentang hidup dan iman.
Program ini dirancang bukan sekadar berbagi buku atau pelatihan menulis, melainkan membangun ekosistem literasi yang berjiwa dakwah, di mana tulisan menjadi jembatan antara ilmu dan keteladanan. Indscript bersama para relawan literasi terus bergerak dalam misi ini, dengan tekad agar semakin banyak sekolah yang memiliki pojok literasi Islami dan budaya membaca yang hidup.
Bagi sekolah-sekolah yang ingin bergabung, pintu selalu terbuka melalui akun resmi @bukuindscript. Setiap partisipasi adalah bagian dari rantai kebaikan yang semakin panjang, menghubungkan penulis, pembaca, dan generasi muda dalam satu tujuan mulia: membumikan literasi Islami di seluruh pelosok negeri.
Beli Buku = Sedekah Ilmu
Sebagai bagian dari gerakan ini, Indscript Creative meluncurkan program “Beli Buku = Sedekah Ilmu”. Program ini memberikan kesempatan bagi masyarakat untuk berkontribusi langsung dalam menyebarkan ilmu pengetahuan Islami ke sekolah dan pesantren di seluruh Indonesia.
Setiap pembelian satu buku terbitan Indscript, akan disumbangkan ke lembaga pendidikan. Dengan demikian, setiap pembaca turut menjadi bagian dari amal jariyah yang pahalanya terus mengalir selama ilmu dari buku tersebut diamalkan.
Harga buku dalam program ini ditetapkan sebesar Rp100.000 dari harga normal Rp129.000. Dalam kontribusi ini, pembeli juga ikut berperan dalam memperluas akses literasi Islami bagi anak-anak dan remaja di berbagai daerah.
Program ini mengajak masyarakat untuk memahami bahwa membeli buku bukan sekadar transaksi, melainkan investasi pahala. Dari satu buku yang dibeli, ada satu anak yang belajar mengenal Allah, memahami makna hidup, dan meneladani akhlak mulia. Langkah kecil ini diharapkan menjadi bekal besar di akhirat kelak.
Penutup
Gerakan Literasi Islami di sekolah merupakan langkah konkret untuk menghidupkan budaya membaca dan menulis yang berlandaskan nilai-nilai Islam. Melalui workshop, sumbangan buku, dan publikasi digital, Indscript membuktikan bahwa literasi adalah bagian dari dakwah, dan setiap huruf yang dibaca maupun ditulis dengan niat baik akan menjadi pahala yang terus mengalir.
Dengan semangat kolaborasi dan komitmen yang kuat, mari bersama menjadikan sekolah-sekolah di Indonesia sebagai pusat tumbuhnya generasi berilmu, beradab, dan beriman.***