infoindscript.com, Grobogan 6 Oktober 2025
Istilah “red flag” sering kita dengar dalam hubungan, tapi ia juga sangat relevan di dunia literasi dan kepenulisan profesional. “Red flag” di sini berarti perilaku tidak etis atau tidak profesional yang bisa “damage” reputasi Anda selamanya. Salah satu red flag terbesar? “Ghosting”. Ketika Anda menghilang tanpa kabar dari deadline, editor, atau klien, Anda bukan hanya merusak hubungan, tapi juga menghancurkan “aura farming” yang sudah Anda bangun “lowkey”.
- Reputasi adalah “Clout” Sejati: “No cap”, skill menulis Anda bisa “slay”, tapi jika Anda punya reputasi buruk, clout Anda akan “ambyar”. Etika adalah “core” dari profesionalisme.
- Stop “Mager Mode On” Komunikasi: Komunikasi yang buruk seringkali menjadi akar “ghosting”. “Mager mode on” untuk membalas email atau memberikan update adalah tanda-tanda awal red flag.
Tiga Area “Red Flag”: Hati-hati Jadi Penulis “Toxic”
Ada tiga area utama di mana penulis sering melakukan “ghosting” atau perilaku “red flag” lainnya. Mengenali area ini adalah langkah pertama untuk melakukan “healing” dan menjadi penulis yang “worth it”.
A. “Red Flag” Terhadap Klien/Penerbit: Jangan Sampai “Drop” Janji
“Ghosting” paling fatal terjadi ketika Anda sudah “chekout” proyek atau deadline dengan pihak lain, lalu menghilang tanpa update. Ini adalah “damage” yang meninggalkan kesan “toxic” parah.
- “Gercep” Beri Kabar: Jika ada masalah yang membuat Anda tidak bisa memenuhi “deadline” (misalnya, writer’s block atau sakit), “satset” beri kabar. Jangan biarkan klien atau editor Anda “literally” menunggu tanpa kepastian.
- Jauhi “Wacana Doang”: Jangan menyanggupi proyek yang Anda tahu tidak bisa Anda kerjakan. Membangun harapan hanya untuk menghilangkannya adalah “red flag” terbesar. Jadilah penulis yang ucapannya “oten”.
B. “Red Flag” Terhadap Karya dan Ide: Hentikan “Cheating”
Etika juga berlaku pada karya Anda sendiri. Originalitas dan kejujuran dalam ide adalah “core” dari setiap penulis yang “glow up”.
- Plagiat Adalah “Cheating” Mutlak: Ini bukan hanya “red flag” tapi “red code”. Mengambil ide orang lain dan mengklaimnya sebagai milik Anda akan membuat “plot twist” karier Anda menjadi bencana. Tunjukkan “effort” dalam riset dan penulisan Anda.
- Hormati “Circle” Literasi: Ketika Anda menerima ide atau feedback dari “bestie” atau komunitas, berikan kredit yang sesuai. Tidak mengakui kontribusi orang lain adalah “lowkey” ghosting etika.
C. “Red Flag” Terhadap Diri Sendiri: Stop “Unfaedah” Procrastination
Meskipun “ghosting” diri sendiri terdengar aneh, menunda-nunda pekerjaan hingga deadline tidak mungkin tercapai adalah “red flag” yang paling sering terjadi pada penulis.
- “Tulis Ulang Nasib” dengan Disiplin: Jadikan diri Anda “main character” yang bertanggung jawab. Jika Anda membuat jadwal, ikuti. Procrastination yang berlebihan hanya akan menghasilkan konten “unfaedah” di menit terakhir.
- “Healing” dari Perfeksionis: Terkadang, “ghosting” terjadi karena Anda terlalu takut draft Anda tidak sempurna. Lebih baik mengirimkan draft yang butuh perbaikan daripada “ghosting” dan mengirimkan “damage” berupa kekosongan.
Jurus “High Rizz” Anti “Ghosting”: Jadi Penulis yang “Kicep”
Penulis yang punya etika tinggi justru memiliki “high rizz” dan membuat orang “kicep” (terkesima). Profesionalisme yang kuat adalah “aura farming” terbaik.
- “Spill The Tea” Secara Profesional: Jika Anda harus membatalkan atau menunda proyek, “spill the tea” dengan jujur, sejelas mungkin, dan berikan solusi (misalnya, merekomendasikan penulis lain). Ini menunjukkan integritas.
- Cek Ulang “POV” Anda: Selalu lihat situasi dari point of view (POV) klien atau penerbit. Apakah Anda ingin di-ghosting saat Anda sangat membutuhkan konten? Tentu tidak.
- Bangun “Circle” Pro: Kelilingi diri Anda dengan “circle” penulis dan editor yang profesional. Mereka akan menjadi support system Anda dan membantu menjaga standar etika Anda tetap tinggi.
Closing Statement
“Ghosting” adalah “red flag” terbesar yang bisa **”ambyar”**kan karier kepenulisan Anda. Di dunia yang saling terhubung ini, reputasi Anda bergerak lebih cepat dari tulisan Anda. Jadi, “gaskeun” berkomitmen pada komunikasi terbuka, kejujuran ide, dan tanggung jawab penuh. Hindari “red flag” dan jadilah penulis yang “slay” dan profesional!
Sekarang, proyek apa yang akan Anda selesaikan hari ini tanpa ada “ghosting”?
