Infoindscript.com – Rangkasbitung, 04 Oktober 2025
Eco print adalah salah satu teknik pengolahan kain dengan bahan alami yang populer saat ini. Manfaat ecoprint pun sangat banyak, baik bagi pengrajin, pengguna, hingga lingkungan. Singkatnya, ecoprint adalah cara untuk mengolah kain dengan memanfaatkan tumbuhan. Seperti daun dan bunga yang memiliki warna alami, ecoprint bukan hanya mengubah kaos menjadi indah. Tetapi bisa membuat kain yang memiliki estetika tinggi sekaligus ekonomi yang menjanjikan, ecoprint banyak digemari karena keunikan dan proses pembuataannya yang cukup mudah. Selain itu, ecoprint juga membawa banyak manfaat bagi diri sendiri dan lingkungan sekitar.
Mengenal Teknik Ecoprint pada Kain
Ecoprint merupakan teknik seni tekstil yang unik dan ramah lingkungan, cara mengerjakan ecoprint dengan melakukan pencetakan menggunakan daun, bunga, dan bahan alam lainnya pada kain. Daun dan bunga yang digunakan pada ecoprint akan menciptakan pola dan warna di kain tanpa bantuan pewarna kimia. Ecoprint sering digunakan oleh seniman tekstil, dan pengrajin untuk menciptakan desain yang indah namun tetap ramah lingkungan. Pengelolaan kain dengan teknik ecoprint dari Daerah Istimewa Yogyakarta, sejarah ecoprint adalah pewarna alami dari zaman mesin kuno yang banyak digunakan untuk pakaian. Namun seiring dengan adanya perkembangan teknologi, pewarna alami mulai ditinggalkan karena telah banyak pewarna tekstil yang lebih murah dan mudah. Namun, dengan rasa semangat back to nature dan kepedulian pelestarian alam dari masyarakat, ecoprint menjadi populer. Ecoprint merupakan upaya menumbuhkan kepedulian terhadap produk tekstil dan karya seni tradisional.
Cara Pembuatan Ecoprint
Untuk membuat ecoprint, ada alat dan bahan yang harus dipersiapkan adalah sebagai berikut:
- Kain dengan serat alami, seperti sutera, katun, atau kanvas
- Air cuka
- Daun-daunan atau bunga
- Palu
- Pipa paralon
- Campuran air tawas
- Tali
- Panci untuk mengukus
ada dua teknik yang dilakukan, sebagai berikut:
1. Teknik Iron Blanket
- Rendam kain ke dalam air tawas selama sepuluh menit, perendaman ini bertujuan agar pewarna bisa tahan lebih lama.
- Rendam daun-daunan dan bunga dalam larutan cuka untuk mengoptimalkan pelepasan zat warna pada daun.
- Letakkan kain yang telah direndam di atas permukaan meja.
- Tempelkan daun-daunan dan bunga sesuai selera.
- Jangan lupa letakkan tulang daun dengan posisi di bawah kain.
- Gulung kain bersama daun-daunan dan bunga menggunakan pipa paralon.
- Ikat dengan tali.
- Kukus selama dua jam.
- Angkat dan bentangkan kain ecoprint di atas meja.
- Lepaskan daun-daunan dan bunga dari kain dengan hati-hati.
- Jemur ecoprint hingga kering
- Kain ecoprint sudah jadi dan bisa dijahit menjadi berbagai produk kerajinan.
2. Teknik Pounding
- Bentangkan kain di atas meja.
- Tempelkan daun-daunan dan bunga di atas kain
- Pukul perlahan menggunakan palu hingga warna daun dan bunga menempel pada kain.
- Angkat daun-daunan dan bunga secara perlahan.
- Jemur kain hingga kering.
- Kain ecoprint sudah selesai dibuat.
Manfaat Ecoprint
Ecoprint memiliki banyak manfaat, terutama bagi perekonomian masyarakat. Membuat ecoprint motif kain dari daun dan bunga serta pengelolaan kain dengan teknik ecoprint di Daerah Yogyakarta. Beberapa manfaat ecoprint antara lain:
1. Menjadi Berbagai Jenis Karya
Pada dasarnya, cara membuat ecoprint dengan mengaplikasikannya di atas kain. Ecoprint bisa dilakukan diberagam jenis kain, mulai dari yang paling umum digunakan yaitu katun hingga sutra. Vaiscose, chiffon, shantung, linen, dan felt. Kain ini dapat dikembangkan menjadi berbagai produk fashion kreatif. Saat ini ada banyak produk fashion yang menggunakan kain dengan motif ecoprint, mulai dari busana, selendang, syal, kerudung, tas, sandal, dan sebagainya. Ada juga pengrajin yang memanfaatkan ecoprint pada masker kain. Selain itu, ecoprint bisa digunakan untuk mempercantikan interior seperti tirai, sarung bantal, taplak meja, hingga placemat.
2. Memiliki Nilai Ekonomi yang Tinggi
Kerajinan tangan memiliki nilai ekonomi yang lebih tinggi, proses pembuatan memakan lebih banyaknya waktu dan tenaga menjadi faktor yang berpengaruh. Misalnya, pada batik tulis dan tenun tradisional yang dikerjakan dengan telaten dan harganya yang tinggi. Begitu pula ecoprint yang bisa dijual dengan harga tinggi tergantung tingkat kerumitan motif. Semakin rumit dan semakin kreatif prosesnya akan membuat nilai ekonomi produk ecoprint semakin tinggi, produk ini juga memiliki nilai tambah yaitu ekslusivitas.
3. Manfaat bagi Lingkungan
Salah satu keunggulan ecoprint adalah prosesnya yang menggunakan bahan alami, seperti bunga dan daun sebagai pewarna alami. Jadi, ecoprint tidak memanfaatkan pewarna sintesis yang limbahnya berpotensi mencemari lingkungan. Oleh karena itu, ecoprint turut untuk membantu menjaga kualitas air dari limbah kimiawi.
Penutup:
Ecoprint memberikan manfaat bagi masyarakat melalui peluang ekonomi dan pemberdayaan, serta bagi lingkungan dengan mengurangi polusi dan menciptakan produk yang aman dan berkelanjutan. Manfaat tersebut meliputi hasil karya yang unik dan alami, pengurangan bahan kimia berbahaya, pemanfaatan potensi alam, peningkatan kesadaran lingkungan, dan pengembangan ekonomi kreatif melalui UMKM. Ecoprint sangat memungkinkan menjadi pemanfaatan tumbuhan lokal untuk dijadikan bahan pewarna, yang berkonstribusi pada pelestarian keanekaragaman hayati dan sumber daya alam.