Alhamdulillah, hari ini saya kedatangan tamu istimewa. Beliau seorang ahli gizi, yang sudah bersama INDSCRIPT sejak tahun 2010, berawal dari menjadi member komunitas Ibu-Ibu Doyan Nulis.
Bersama kami, beliau menulis lebih dari sepuluh buku, bahkan sempat menjadi ghostwriter di Indscript.
Namun, kesibukan sebagai ahli gizi membuat beliau sempat menghilang dari dunia penulisan.
Masya Allah, Allah pertemukan lagi lewat Instagram. Beliau kembali mendaftar kelas biografi (dengan alasan update ilmu lagi) kali ini dengan tujuan yang sangat mulia—mempersiapkan kado pernikahan ke-25 tahun untuk suami tercinta. Sungguh, betapa indah ketika literasi dijadikan persembahan cinta.
Hari ini, saat beliau datang, saya ajak berkeliling percetakan kecil kami dan beliau berkata dengan semangat kalau Indscript terus melakukan lompatan besar. Masya Allah…
Matanya berbinar-binar, seperti menemukan kembali rumah lama yang pernah ia tinggalkan. Dan Insya Allah, beliau akan kembali aktif sebagai penulis.
Literasi memang seperti itu—sekali jatuh cinta, ia tidak pernah benar-benar hilang. Kadang hanya tertunda oleh kesibukan, tapi pada akhirnya, panggilannya akan selalu terasa di hati.
Welcome back, Bu Irzi….