Infoindscript.com – Jepara, 19 September 2025
Citra diri atau yang sering disebut dengan personal branding, tidak hanya diperlukan dalam membangun sebuah bisnis atau brand tetapi juga diperlukan oleh individual dalam membangun karirnya.
Bagaimana seseorang bisa membranding diri untuk mendapatkan pekerjaan impian dan mengembangkan karirnya tersebut. Sebagai contoh jika seseorang ingin bekerja dan memiliki karir sebagai penulis maka ia juga butuh membranding dirinya sebagai penulis professional.
Dengan demikian kesempatan untuk diajak bekerja sama dengan penerbit akan terbuka lebar dan kesempatan untuk melamar pekerjaan pun semakin mudah karena sudah punya branding diri yang kuat.
Citra Diri dalam Konteks Profesional
Personal branding yang merupakan perpanjangan dari citra diri sering diartikan sebagai pencitraan. Padahal antara personal branding (citra diri) berbeda dengan pencitraan. Sekilas memang terlihat sama namun, ada perbedaan diantara keduanya.
Personal branding memerlukan kejujuran dalam menunjukkan kemampuan dan keunggulan diri sedangkan pencitraan hanya memiliki daya tarik atau rasa suka untuk orang lain. Pencitraan bisa diraih dengan cara yang instan akan tetapi personal branding memerlukan waktu dan konsistensi untuk membangunnya.
Personal branding lebih mementingkan value untuk menciptakan peluang sedangkan pencitraan lebih mementingkan popularitas tanpa peduli adanya value. Disamping itu personal branding memerlukan keunikan untuk menjadikannya berbeda dengan yang lain, sedangkan pencitraan hanya mengikuti tren.
Citra diri dalam dunia kerja atau dalam konteks professional lebih mengarah bagaimana cara membawa diri, menampilkan diri, cara kita bersikap dan berperilaku akan sangat menentukan pandangan orang lain terhadap diri kita.
Citra diri yang baik dan positif akan membawa seseorang untuk mendapatkan peluang karir yang lebih besar. Seperti mendapatkan pekerjaan yang diinginkannya, mengembangkan karir dan lain sebagainya.
Tentu saja hal ini bisa diraih jika seseorang mampu menampilkan citra diri yang positif, memiliki keunikan dan kemampuan yang menjadikan ia berbeda dan lebih unggul dari yang lainnya.
Menurut studi penelitian tahun 2022 yang diterbitkan dalam Europen Journal of Personality, citra diri secara signifikan menentukan kinerja dan kepuasan kerja secara keseluruhan ditempat kerja. Tentunya hal ini akan menciptakan sebuah siklus umpan balik yang positif untuk pertumbuhan pribadi dan professional.
Peran Personal Branding Terhadap Karir
Sebagaimana telah disinggung sebelumnya bahwa personal branding atau citra diri memiliki peran yang penting dalam perkembangan karir seseorang. Diantara dampak atau perannya adalah
1.     Membuka Peluang Kerja Baru
Personal branding yang positif akan membantu seseorang mendapatkan pekerjaan dan karir impiannya. Kebanyakan HR dan rekruter akan mencari kandidat yang memiliki citra diri yang baik dan personal branding yang positif.
2.     Meningkatkan Kredibilitas Profesional
Personal branding yang baik juga akan meningkatkan kepercayaan terhadap seseorang, karena memiliki branding diri yang jelas.
3.     Membedakan Diri dari Kompetitor
Ditengah persaingan dunia kerja yang semakin ketat dan kompetitif, personal branding yang jelas dan kuat bisa menjadi pembeda, keunikan dan keunggulan tersendiri bagi seseorang yang membedakannya dengan yang lain.
4.     Memperkuat Networking
Selain itu juga personal branding atau citra diri yang jelas, positif dan kuat mampu menarik berbagai koneksi berharga sehingga memperkuat jaringan dan peluang mendapatkan karir pun terbuka lebar.
Tips Membangun Citra Diri atau Personal Branding yang Sehat
Berikut adalah beberapa tips yang bisa dilakukan untuk membangun citra diri atau personal branding yang kuat, jelas dan positif.
1.     Kenali Diri Sendiri
Pertama, mulai dari mengenali diri sendiri. Kelebihan atau kekuatan, kelemahan hingga nilai unik yang dimiliki. Dengan mengenali kelebihan dan kelemahan, seseorang bisa fokus mengembangkan kelebihan dan keunikannya sehingga mampu menutupi kelemahan yang dimiliki.
2.     Bangun Jejak Digital yang Positif
Bangun jejak digital yang positif dengan berbagi konten yang bermanfaat dan imbangi dengan membangun portofolio yang kredibel.
3.     Tunjukkan Profesionalisme
Perlu juga menunjukkan sikap, etos kerja, etika dan komunikasi yang baik untuk membangun dan menujkkan profesionalisme kerja.
4.     Terus Belajar dan Berkembang
Terus belajar dan berkembang karena citra diri atau personal branding akan mengikuti peningkatan skill yang dimiliki oleh seseorang. Tentunya ini akan meningkatkan kualitas diri seseorang.
5.     Jaga Konsistensi
Terakhir, dengan menjaga konsistensi baik di dunia nyata maupun di dunia maya atau digital. Bangun citra diri yang sejalan antara di dunia digital dan dunia nyata.
Kesimpulan
Membangun citra diri atau personal branding membutuhkan waktu dan ini bagian dari proses yang berkesinambungan, tidak dapat dilakukan secara instan. Dengan personal branding dan citra diri yang kuat maka potensi mendapatkan karir impian terbuka lebar.