Bismillahirrahmanirrahim. Alhamdulillah, atas izin Allah SWT, Sekolah Perempuan Indonesia dan Emak Pintar Indonesia mendapatkan kesempatan berharga untuk bersilaturahmi dengan Lurah baru Kelurahan Ciseureuh, Bapak Tantan.
Pertemuan ini menjadi langkah awal penting dalam membangun kerja sama strategis di bidang tata kelola sampah berbasis masyarakat.
Dalam diskusi tersebut, Sekolah Perempuan Indonesia berbagi inspirasi mengenai gerakan sosial berbasis sampah yang sedang berjalan.
Fokus utama gerakan ini adalah bagaimana sampah yang selama ini dianggap tidak bernilai, bisa menjadi sumber daya baru untuk mendukung kegiatan sosial, literasi, hingga pemberdayaan perempuan dan anak-anak.
Lurah Ciseureuh pun menyambut baik gagasan ini dengan penuh antusiasme. Beliau bahkan telah mencanangkan ide mulai dari edukasi hingga akhirnya untuk membentuk tempat pengelolaan sampah di setiap RW, sehingga masyarakat bisa langsung mempraktikkan pemilahan dan pengelolaan dari rumah masing-masing.
Sekolah Perempuan Indonesia melengkapi ide edukasi dengan program mentoring berbasis online melalui grup WhatsApp pasca edukasi dilakukan pada masyarakat.
Untuk memperkuat program ini, rencana sinergi juga akan melibatkan Bank Sampah Bersinar sebagai mitra resmi dalam pengelolaan dan penyaluran sampah terpilah, Insya Allah.
Dengan pola kolaborasi ini, masyarakat Ciseureuh diharapkan bukan hanya menjadi lebih peduli lingkungan, tetapi juga merasakan manfaat nyata dari nilai ekonomi sampah.
Gerakan donasi sampah ini telah menjadi inovasi unik Sekolah Perempuan Indonesia dan Emak Pintar Indonesia. Bukan hanya sampah kering tapi program penerimaan baju preloved yang hasilnya digunakan untuk mendanai berbagai kegiatan sosial, pelatihan literasi, hingga program beasiswa komunitas perempuan.
“Pertemuan ini adalah bentuk nyata ta’awun—gotong royong dalam Islam—di mana solusi lahir bukan hanya dari uang, melainkan dari kesadaran kolektif untuk mengubah sesuatu yang sederhana menjadi manfaat besar. Insya Allah, langkah kecil ini akan menjadi pintu keberkahan bagi masyarakat luas,” ujar Indari Mastuti, Founder INDSCRIPT sekaligus penggagas Sekolah Perempuan Indonesia dan Emak Pintar Indonesia.
Ke depan, kolaborasi ini diharapkan dapat menjadi model percontohan bagi kelurahan lain, bahwa dengan edukasi, mentoring, dan sinergi bersama, sampah bisa bernilai ibadah sekaligus solusi ekonomi umat.