Review Buku Antologi “Indonesia Cerdas: Tips Beradaptasi di Berbagai Zaman ala 47 Penggerak” (Penerbit: Indscript Creative)
Bayangkan Anda sedang duduk di sebuah kafe, menikmati secangkir kopi hangat sambil merenung: “Bagaimana caranya agar tetap relevan di tengah dunia yang berubah begitu cepat?” Pertanyaan itu mungkin pernah muncul di benak kita semua. Jawabannya kadang terasa rumit. Namun, buku “Indonesia Cerdas: Tips Beradaptasi di Berbagai Zaman ala 47 Penggerak” seakan hadir dengan bisikan lembut: “Tidak perlu takut, mari kita belajar bersama.”
Buku ini bukan sekadar kumpulan esai. Ia adalah cerita perjalanan, jatuh-bangun, dan kebijaksanaan dari 47 orang yang berbeda profesi, guru, wirausahawan, penulis, aktivis, sampai pensiunan yang tetap produktif. Setiap kisah membawa sudut pandang baru, seperti mozaik warna-warni yang membentuk gambar besar tentang bagaimana menjadi cerdas di setiap zaman.
Salah satu cerita yang membuat saya berhenti sejenak adalah tentang seorang penulis yang memulai langkahnya sejak era media cetak, lalu bertahan melalui blog, media sosial, hingga kini berhadapan dengan teknologi AI. Ia berkata:
“Menulis bukan sekadar profesi. Menulis adalah ibadah. Zaman boleh berganti, teknologi boleh berubah. Namun, niat untuk terus berbagi kebaikan tak boleh padam.”
Kalimat itu menampar lembut, mengingatkan kita bahwa adaptasi sejati lahir dari hati, bukan sekadar dari kecanggihan alat.
Di sisi lain, ada juga kisah menarik tentang bagaimana seorang pendidik memperkenalkan energi nuklir pada siswa SMK. Tidak dengan rumus rumit atau istilah menakutkan, melainkan dengan bahasa sederhana dan penuh semangat. Ia ingin anak-anak tahu bahwa masa depan Indonesia bisa lebih terang dengan energi bersih dan aman. Bukankah itu luar biasa? Menjadikan topik yang sering dianggap “berat” menjadi inspirasi untuk generasi muda.
Semua kisah di buku ini bergerak dengan benang merah yang sama: harapan. Harapan agar Indonesia tidak hanya pintar di atas kertas, tetapi juga tangguh menghadapi tantangan zaman. Ada yang mengisahkan perjuangan mendampingi mahasiswa agar tidak menyerah, ada pula yang menuturkan pengalaman membangkitkan semangat masyarakat lewat kerajinan, data, atau bahkan bisnis kecil.
Membaca Indonesia Cerdas rasanya seperti bertemu 47 sahabat yang duduk melingkar, berbagi cerita dengan hangat. Ada tawa, ada air mata, ada renungan, tapi semua berakhir dengan satu pesan: “Kita bisa beradaptasi, kita bisa maju, dan kita semua punya peran.”
Buku ini cocok untuk siapa saja. Pelajar akan menemukan motivasi baru, pekerja akan mendapat inspirasi untuk kerja lebih cerdas, orang tua bisa belajar cara mendampingi anak di era digital, bahkan pensiunan bisa melihat bahwa usia tidak pernah membatasi karya.
Singkatnya, Indonesia Cerdas adalah bacaan yang menyalakan Cahaya, cahaya yang membuat kita lebih percaya diri melangkah di tengah derasnya arus perubahan.
Jadi, kalau Anda sedang mencari buku yang bukan hanya menginspirasi, tetapi juga memberi energi untuk bergerak, inilah jawabannya. Mari bersama menyalakan cahaya Indonesia yang lebih cerdas!
Yuk, segera di order melalui link s.id/Form_Pemesanan_Buku yaa