15 C
New York
Jumat, Oktober 10, 2025

Buy now

spot_img

Sampah Menjadi Mata Uang Baru untuk Masyarakat

Kita sering merasa iri kepada negara-negara maju yang sudah terbukti berhasil mengelola sampah hingga menjadi sumber ekonomi.

Jerman dengan tingkat daur ulang mencapai 69%, Swedia yang hanya membuang 1% sampah ke TPA, hingga Korea Selatan yang berhasil mengolah 95% sampah makanan—semua memberi inspirasi bahwa sampah bukan lagi musibah, melainkan sumber daya baru.

Namun, kabar baiknya: di Indonesia pun gerakan ini nyata. Salah satunya melalui Bank Sampah Bersinar yang diisiasi oleh Ibu Fifie Rahardja, seorang pengusaha yang sangat peduli pada isue di masyarakat mengubahnya menjadi solusi baru, termasuk isue sampah ini.

Bank Sampah Bersinar yang berlokasi di Bale Endah, Bandung sudah menunjukkan keseriusan dalam pengelolaan sampah hingga 11 tahun ini.

Bank Sampah Bersinar atau disingkat BSB sudah konsisten mengubah sampah menjadi rupiah. Di BSB, sampah kering seperti plastik, kertas, dan kaleng dikumpulkan, ditimbang, lalu dikonversi menjadi mata uang baru. Dari hasil itu lahir manfaat: menjadi alat tukar berbagai kebutuhan masyarakat sekitar mulai dari membayar listrik, bayar SPP sekolah, membeli sembako di minimarket BSB, hingga program lain yang terus diisiasi oleh BSB.

Kegiatan Bank Sampah Bersinar

Sekolah Perempuan Indonesia tentu sangat mendukung kegiatan ini dan kami menjadi pendukung tersebarnya informasi kegiatan BSB di kalangan Ibu Rumah Tangga.

Dalam kondisi saat ini, masyarakat butuh alat tukar baru dalam memenuhi kebutuhan hidupnya dan BSB memberikan solusi terbaik dengan pengelolaan sampah rumah tangga menjadi berkah keluarga Indonesia.

Meski tantangan yang dihadapi adalah minimnya kesadaran masyarakat Indonesia dalam memilah dan mengelola sampah masih sangat rendah namun BSB dan Sekolah Perempuan Indonesia akan terus berjuang melalui tersebarnya informasi kegiatan BSB.

Data KLHK mencatat hanya sekitar 39% sampah nasional yang dikelola layak. Sementara rumah tangga masih cenderung membakar atau membuang sampah sembarangan. Padahal, jika kesadaran ini tumbuh, InsyaAllah tidak akan ada lagi tumpukan sampah di Bandung, Jawa Barat, bahkan Indonesia.

Gerakan perubahan besar tidak mungkin berdiri sendiri. Karena itu, Sekolah Perempuan Indonesia ikut mendukung penuh inisiatif Bank Sampah Bersinar. Kami percaya, perempuan memiliki peran penting dalam membangun kesadaran keluarga dan masyarakat untuk melihat sampah sebagai sesuatu yang berharga.

Kegiatan di Bank Sampah Bersinar

Sinergi yang menghubungkan isu pendidikan perempuan dengan gerakan lingkungan—menjadikan sampah sebagai mata uang baru yang menyatukan kepedulian, kebermanfaatan, dan keberlanjutan hidup. Sampah menjadi tabungan, sampah menjadi beasiswa, sampah menjadi peningkat kesejahteraan, hingga sampah menjadi alat mencapai mimpi.

Kini saatnya kita mengubah cara pandang: tidak ada lagi sampah yang terbuang sia-sia, karena setiap botol, kaleng, dan kertas bekas adalah rupiah yang menunggu untuk diolah dan hari ini, Sabtu, 6 September 2025 bertempat di Cihanjuang kegiatan BSB bersama Rumah Ruth menjadi kegiatan nyata pertukaran sampah menjadi sembako itu nyata. Kami Sekolah Perempuan Indonesia dukung penuh gerakan ini. Bagaimana dengan Anda?

Related Articles

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini

Stay Connected

0FansSuka
0PengikutMengikuti
0PelangganBerlangganan
- Advertisement -spot_img

Latest Articles