Infoindscript.com – Rangkasbitung, 31 Agustus 2025
Riset merupakan hal yang penting karena memiliki banyak kegunaanya, riset bisa dilakukan untuk kerangka intepretasi yang biasanya ada dalam penelitian ilmiah. Selain itu, riset dapat dilakukan untuk mengumpulkan pengetahuan dan temuan yang substansif untuk dibagikan dengan cara yang tepat. Riset adalah salah satu cara untuk memahami dan membuat profil konsumen atau audiens, menentukan target market dan audiens dalam gaya hidup itu sangat penting. Untuk mendapatkan berbagai riset tersebut, kita harus mengumpulkan data dari marketplace dan audiens yang menjadi target tulisan tersebut, beberapa metode pengembalian data yang dapat dilakukan dalam riset gaya hidup adalah sebagai berikut:
1. Observasi
Metode riset ini bisa digunakan untuk penelitian kualitatif, tetapi tidak menutup kemungkinan untuk digunakan dalam riset gaya hidup. Tujuan observasi adalah untuk mengetahui tingkah laku nonverbal, yang berupa keseharian manusia. Metode penelitian ini jika peneliti akan berhasil, dalam konteks ini adalah penulis gaya hidup untuk melakukan observasi sendiri. Dengan begitu penulis dapat melihat dan mendengarkan objek yang sedang diteliti dan dapat menyimpulkan untuk tulisan.
2. Dokumentasi
Pengambilan data riset gaya hidup selanjutnya adalah dokumentasi, tidak selalu foto atau video. Dokumentasi bisa berupa surat, catatan harian, jurnal kegiatan, arsip hingga buku. Metode ini akan memudahkan kita dalam gaya hidup yang sudah terjadi sebelumnya, data yang diperoleh dari sumber dalam tulisan. Meskipun, metode ini memiliki keuntungan yaitu lebih mudah dan tidak membutuhkan banyaknya waktu dibandingkan metode lainnya. Informasi yang kredibel dari hasil riset, akan membuat tulisan gaya hidup akan lebih berwarna dan kaya. Ditambah lagi dengan target audiens yang tepat, akan membuat tulisan kita diterima masyarakat dan menimbulkan dampak yang lebih signifikan.
3. Wawancara
Tujuan dari wawancara adalah untuk mencatat opini, emosi, perasaan, dan hal yang berkaitan dengan audiens dalam kelompok tertentu. Catatan ini sangat penting dalam menulis gaya hidup, yang mana sangat erat kaitannya dengan kehidupan dan gaya hidup manusia. Sama seperti jurnalis yang membutuhkan wawancara untuk mencari sumber informasi, penulis gaya hidup juga dapat melakukannya. Wawancara juga merupakan salah satu metode pengambilan data yang dapat digunakan untuk riset, baik riset ilmiah atau populer seperti gaya tulisan gaya hidup. Dari wawancara, penulis dapat memperoleh data informasi yang orientik.
Alasan Pentingnya Riset Sebelum Menulis
Berupa karya fiksi atau nonfiksi semua membutuhkan riset, penulis bisa melakukan riset dengan cara mengunpulkan, menganalisis, hingga menafsirkan informasi atau data pada topik tertentu untuk mendapatkan pemahaman dan faktor baru. Riset yang dilakukan sebelum menulis biasanya membutuhkan waktu yang tidak sedikit tetapi hal ini dapat menjadi salah satu faktor yang membuat karya berkualitas dan menarik bagi pembaca. Maka sebisa mungkin riset sebelum menulis tetap harus dilakukan, beberapa alasan mengapa riset penting dilakukan sebelum menulis adalah sebagai berikut:
1. Memahami Kebutuhan Audiens
Memahami dengan kebutuhan audiens tentu sangat menguntungkan bagi penulis, karena tulisannya mempunyai peluang yang lebih besar untuk di terima oleh publik dan lebih tepat pada sasaran. Melalui riset sebelum menulis, penulis dapat mengetahui yang sedang trend dan berkembang.
2. Mendapatkan Informasi Akurat dan Memahaminya
Riset membantu penulis memperoleh infomasi yang akurat, hal tersebut akan terjadinya informasi. Jangan sampai tulisan dibuat malah menyesatkan orang lain. Karena tulisan seharusnya dapat dipertanggung jawabkan, sehingga pastikan informasi yang dipakai adalah sumber yang terpercaya. Selain itu, riset bisa dilakukan untuk menggali infomasi dan mendapatkan hal yang lebih rinci. Penulis lebih memahami terkait topik atau tema yang sedang ditulis.
3. Memperluas Sudut Pandang
Informasi yang didapatkan riset akan memberikan sudut pandang bagi penulis, dapat memperluas konteks sehingga munculnya ide-ide baru terkait tulisan yang dibuat. Memperluas sudut pandang yang dimiliki membuat tulisan lebih menarik, unik, dan bermakna bagi pembaca. Jika kita termasuk penulis yang melakukan riset sebelum menulis, maka pertahankan kebiasaan tersebut. Namun jika yang terjadi adalah hal sebaliknya maka mulai sekarang untuk mencoba menulis.
4. Membuat Tulisan Menjadi Logis
Setiap tulisan dibuat secara logis atau masuk akal, gunanya mencapaikan pesan atau infomasi yang secara jelas dan mudah dipahami oleh pembaca. Tulisan yang cacat logika tentu menuliskan pemahaman, bahkan bisa menghilangkan minat pembaca. Kecuali genre tulisan yang dibuat adalah fantasi, genre tersebut tidak selalu harus logis. Beberapa adegan atau kejadian mungkin bertentangan dengan kehidupan nyata dan tidak bisa dilakukan pada manusia biasa. Penulis harus tetap membuat semua hal berhubungan dengan alasan yang jelas, sehingga pembaca mampu memahaminya.
Penutup:
Untuk menyiapkan riset sebelum menulis, pertama tentukan topik utama dan membuat kerangka tulisan untuk mengetahui jenis informasi yang dibutuhkan. Kemudian melakukan riset dengan mengumpulkan data dari sumber terpercaya seperti wawancara, observasi, dokumentasi, atau kunjungan langsung. Simpan semua catatan riset di satu tempat, bedakan antara fakta dan imajinasi. Lalu menulis setelah riset cukup. Jangan terlalu lama meneliti sampai lupa menulis, riset yang mendalam harus menjadi dasar untuk praktik menulis.