24.4 C
New York
Rabu, Agustus 20, 2025

Buy now

spot_img

Mengenal Doomscrolling dan Cara Mengatasinya

Infoindiscript.com – Jepara, 2 Agustus 2025

Doomscrolling, sebuah istilah yang mulai booming sejak covid-19 melanda. Suatu kegiatan yang dimulai dari keinginan individu untuk memperoleh berita atau informasi negatif tentang suatu kejadian, krisis ataupun bencana.

Tanpa disadari kegiatan ini telah menjadi kebiasaan, yang mana bisa saja menjadi sebuah kebiasaan buruk jika tidak dapat mengontrolnya dengan baik. Artikel kali ini akan mengulas tentang fenomena doomscrolling, bahaya dan cara mengatasinya.

Mengenal Apa Itu Doomscrolling

Sebagaimana telah disinggung diatas, doomscrolling atau doomsurfing ini mulai terjadi saat bencana covid-19. Keterbatasan akses secara fisik membuat individu mencari informasi, berita, hiburan melalui internet dan media sosial. Terutama yang berkaitan dengan berita buruk. Seperti perkembangan kasus covid dan berita lainnya.

Tanpa disadari kecenderungan ini menjadi sebuah kebiasaan buruk yang berdampak pada kesehatan maupun kehidupan karena seringnya mencari informasi atau berita negatif melalui scrolling di media sosial secara terus menerus. Beberapa orang menyebut kebiasaan ini erat kaitannya dengan kecanduan media sosial.

Meskipun demikian, tidak semua orang yang melakukan scrolling dan mencari berita negatif bisa dikatakan mengalami doomscrooling. Kegiatan ini tetap memiliki manfaaat, asal tidak menjadi sebuah kebiasaan dan individu mampu mengontrol kegiatannya dengan baik.

Lantas siapa yang berpotensi mengalami doomscrolling? Individu yang cenderung sering mengalami emosi negatif, seperti mudah marah, cemas dan takut lebih berpotensi terkena doomscrolling dibanding dengan yang lain.

Pada umumnya, orang yang terjebak dalam kebiasaan doomscrolling adalah mereka yang secara terus menerus scroll atau mencari berita meski sudah merasa ada kecemasan dalam dirinya. Sulit untuk berhenti dan waktu dihabiskan untuk mencari berita yang hanya membuat dirinya stres.

Alasan Individu Melakukan Doomscrolling

Kebiasaan doomscrolling terjadi bukan karena tanpa alasan dan kondisi. Berikut adalah beberapa alasan yang menjadi penyebab terjadinya doomscrolling.

  • respon alami otak manusia untuk merespon dan memahami setiap kondisi dan situasi yang berbahaya atau tidak menentu. Termasuk mencari informasi negatif untuk memastikan tidak ada ancaman disekitarnya.
  • Mudahnya akses informasi hanya dengan segengam ponsel yang terhubung ke internet membuat individu mudah untuk mendapatkan berbagai informasi dari seluruh penjuru termasuk berita atau informasi buruk sekalipun.
  • Munculnya rasa cemas yang berlebihan terhadap kondisi disekitar. Semisal adanya bencana alam, konflik, pandemi dan berita-berita negatif yang membuat individu ingin mengetahui informasi tersebut.
  • Kecanduan media sosial dan algoritma media sosial yang dirancang untuk menampilkan konten-konten yang atraktif yang memicu reaksi emosial sehinggu sulit untuk berhenti dan merasa butuh informasi lainnya.
  • Munculnya perasaan takut tertinggal dengan yang lain karena kurang update tentang berita tertentu atau yang lagi viral.

Cara Mengatasi Doomscrolling

Pada dasarnya mencari berita negatif tidak selamanya buruk sebagai bentuk antisipasi di lingkungan sekitar dan menjadi bagian naluriah alami manusia. Namun, jika hal ini dilakukan secara terus menerus dan melebihi batas kewajaran hingga menimbulkan kecemasan maka hal ini sudah termasuk kebiasaan buruk yang harus segera dihentikan. Berikut beberapa cara yang bisa dilakukan :

·      Pilih Sumber Informasi yang Terpercaya

Cobalah untuk memvalidasi berita yang Anda dapat. Jangan asal dimakan mentah-mentah dan pilihlah sumber berita dari portal atau media yang terpercaya. Cek kebenaran berita yang didapat tersebut.

·      Batasi Waktu Konsumsi Berita

Membaca berita atau mencari informasi boleh saja, asal jangan terlalu berlebihan. Jika dirasa informasi tersebut membuat Anda cemas dan khawatir berlebihan segera berhenti atau stop melakukan scrolling informasi dan batasi waktu Anda dalam mengonsumsi berita sehingga tidak membuat stres dengan berita yang ada.

·      Kurasi Konten yang ada di Media Sosial

Selanjutnya lakukan kurasi terhadap konten-konten yang ada di media sosial. Kelola dan seleksi konten-konten apa yang relate yang ingin ditampilkan di beranda dan konten apa saja yang sebaiknya disembuyikan atau tidak ditampilkan di beranda.

Hal ini penting dilakukan untuk menjaga kondisi kesehatan mental agar tidak stress dengan berbagai pemberitaan atau overload information.

·      Terapkan Digital Detox

Selain kurasi Anda juga perlu menerapkan digital detox untuk menjaga kesehatan fisik dan mental serta mengurangi stres. Kegiatan ini dapat dilakukan dengan cara menghentikan atau mengurangi penggunaan perangkat digital dan media sosial untuk sementara waktu.

·      Beralih ke Aktivitas yang Positif

Cobalah untuk mengalihkan perhatian Anda dari aktivitas scrolling informasi negatif ke aktivitas yang lebih positif. Seperti menekuni hobi, berolahraga, membaca buku, ataupun aktivitas lainnya yang lebih bermanfaat dan berdampak.

·      Terapkan Meditasi Mindfulness

Jika dirasa anda masih mengalami kecemasan akibat doomscrooling, cobalah untuk menerapkan Teknik meditasi mindfullnes yang berfokus pada apa yang terjadi saat ini bukan pada masa yang akan datang ataupun masa lalu. Sadari secara penuh apa yang terjadi saat ini tanpa harus menghakimi perasaan dan pikiran Anda.

Kesimpulan

Mencari sebuah informasi sebagai bentuk antisipasi memang boleh dilakukan. Namun, jika sudah mengarah ke arah doomscrolling maka sebaiknya harus berhenti karena sudah menjadi kebiasaan buruk dan akan menjadi masalah yang serius. Sadari dan jaga keseimbangan dalam mengonsumsi sebuah informasi atau berita.

 

 

 

Related Articles

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini

Stay Connected

0FansSuka
0PengikutMengikuti
0PelangganBerlangganan
- Advertisement -spot_img

Latest Articles