Apakah kamu menyukai buku dan ingin membagikan insight bacaanmu lewat media sosial? Atau sedang bingung bagaimana memulai peran sebagai bookfluencer pemula? Menjadi seorang bookfluencer bukanlah proses instan. Perjalanan ini memerlukan ketekunan, eksperimen, evaluasi, dan keberanian untuk terus mencoba hal-hal baru
Sebagai seorang penulis dan pegiat literasi, pastinya sempat merasa canggung saat memulai membuat konten pertama kali di media sosial. Namun, dengan bergabung di komunitas book creator seperti Writing Innovation membuka wawasan baru bahwa bookfluencer tidak harus tampil sempurna, yang terpenting autentik dan konsisten.
Artikel ini akan memberi panduan praktis dan langkah-langkah sederhana agar kamu bisa tampil percaya diri dan konsisten di dunia perbukuan digital.
Panduan Praktis untuk Bookfluencer Pemula
Berikut ini panduan praktis bagi kamu yang ingin memulai karier sebagai bookfluencer:
-
Temukan Gaya Kamu Sendiri
Mulailah dengan gaya yang paling nyaman. Suka menulis panjang? Buatlah review mendalam di caption. Lebih suka visual? Coba video singkat dengan unboxing atau petikan isi buku. Setiap orang punya gaya masing-masing. Fokuslah menjadi bookfluencer dengan ciri khas kamu sendiri.
-
Gunakan Tools yang Mudah
CapCut, Canva, dan InShot bisa kamu mengedit konten menarik tanpa ribet. Untuk awalan, tidak perlalu perfeksionis, fokus saja terutama pada proses pembelajaran dan praktik.
-
Konsisten dan Keberanian Bereksperimen
Konsistensi adalah kunci untuk mengasah kemampuanmu sebagai bookfluencer. Cobalah membuat jadwal posting, misalnya dua kali seminggu. Untuk memudahkan, kamu bisa membuat konten dalam bentuk seri—seperti “Review Hari Rabu” atau “Quotes Buku Favorit Minggu Ini”.
Pentingnya, bereksperimen dengan berbagai gaya konten, mulai dari caption lucu, ulasan mendalam, hingga video pendek. Melalui proses ini, kamu akan menemukan gaya yang paling disukai audiens.
Tahapan Praktis Membuat Konten Bagi Pencinta Buku Pemula
Berikut ini beberapa tahapan dalam membuat konten bookfluencer yang bisa kamu praktikkan:
-
Pilih Buku dan Sorot Nilainya
Ambil satu buku yang kamu sukai, lalu temukan kutipan, insight, atau pelajaran penting dari buku tersebut. Misalnya: “Buku ini mengajarkan saya tentang pentingnya komunikasi dalam hubungan.”
-
Susun Skrip Konten Sederhana
Kalau kamu ingin membuat video reels, cukup susun 2–3 kalimat pendek. Contoh:
“Kalau kamu suka buku bertema self-healing, kamu pasti relate dengan buku ini.”
(Disusul tampilan sampul, kutipan, atau petikan isi buku.)
-
Gunakan Template atau Efek Populer
Manfaatkan template CapCut atau Canva agar hasil kontenmu lebih menarik dan efisien. Menurut Teh Indari, strategi ini menghemat waktu, tetapi sangat powerful.
-
Bangun Interaksi
Ajak followers-mu untuk berdiskusi. Misalnya:
“Pernah baca buku ini juga? Bagian mana yang paling membekas buat kamu?”
Tips Tambahan untuk Bookfluencer Pemula
- Buat konten bertema: Misalnya “Book Talk Selasa”, “Kutipan Jumat”, atau “Unboxing Mingguan”.
- Tak harus wajah, bisa hanya dengan tangan saat membuka buku atau latar tempat baca favorit.
- Gabung komunitas: Lingkungan yang suportif akan mendorong semangatmu terus tumbuh.
Penutup
Menjadi bookfluencer pemula tidak butuh peralatan canggih atau follower ribuan. Kamu hanya perlu keberanian untuk memulai, niat berbagi yang tulus, dan semangat untuk terus belajar.
Hari ini mungkin konten kamu hanya ditonton sepuluh orang, tetapi siapa tahu minggu depan menjadi seratus dan terus bertumbuh. Kalau kamu ingin membagikan semangat literasi lewat media sosial, sekaranglah waktunya memulai perjalanan kamu sebagai pemain baru di dunia bookfluencer.
Langkah kecil hari ini bisa menjadi lompatan besar untuk hari esok.