infoindscript – Bandung 22 Juli 2025
Nama Pak Hikmat Kurnia tidak asing di telinga para pelaku dunia literasi dan penerbitan Indonesia.
Sebagai pendiri dan pemilik Kelompok Agromedia, beliau dikenal sebagai sosok visioner yang berhasil membangun ekosistem penerbitan yang kokoh dan adaptif, bahkan jauh sebelum era digital benar-benar mengubah wajah industri ini.
Pertemuan saya dengan Pak Hikmat terjadi pada awal perjalanan saya menapaki dunia kepenulisan. Saat itu, saya banyak belajar darinya—bagaimana cara beliau mengoperasikan sebuah penerbitan buku secara profesional, dengan skala yang sangat besar dan berpengaruh. Pada masa itu, penerbitan yang beliau pimpin tengah berada di masa keemasan, menjadi salah satu nama besar di jagat perbukuan Indonesia.
Saya merasa sangat beruntung dapat berdiskusi langsung dengan beliau. Dari perbincangan itu, saya tidak hanya belajar mengenai penerbitan buku, tetapi juga tentang bagaimana membangun agensi naskah yang kuat, sistematis, dan mampu berjejaring secara luas.
Kenangan itu terasa semakin hangat ketika saya kembali terhubung dengan Agromedia melalui salah satu pimpinan redaksinya, Mbak Rani dari Transmedia. Dari beliaulah saya mengetahui bahwa Agromedia terus melakukan adaptasi seiring perkembangan zaman dan teknologi.
Hal ini menunjukkan bahwa visi Pak Hikmat tidak berhenti pada dirinya saja, melainkan diteruskan oleh tim yang solid dan memiliki kemampuan membaca arah perubahan zaman.
Pak Hikmat bukan sekadar pebisnis buku. Ia adalah arsitek dalam dunia literasi yang membangun jembatan antara penulis, penerbit, dan pembaca.
Sosoknya menginspirasi saya untuk terus bergerak dan berkontribusi di dunia yang sama: menulis, menerbitkan, dan menciptakan perubahan lewat kata-kata.