infoindscript – Bandung 21 Juli 2025
Dahlan Iskan lahir pada 17 Agustus 1951 di Magetan, Jawa Timur. Ia tumbuh dalam keluarga miskin di lereng Gunung Lawu, tanpa listrik dan fasilitas pendidikan yang memadai. Masa kecilnya dipenuhi perjuangan—bersekolah sambil membantu orang tua, dan menjalani hidup dengan semangat yang tak pernah padam.
Ketekunannya dalam menempuh pendidikan membawanya masuk ke Fakultas Tarbiyah IAIN Sunan Ampel Surabaya, meskipun ia lebih banyak belajar secara otodidak dalam dunia jurnalistik. Ia memulai karier sebagai wartawan kecil di surat kabar lokal, hingga akhirnya bergabung dengan Tempo.
Namun, titik balik terbesarnya terjadi ketika ia dipercaya memimpin Jawa Pos pada 1982, yang saat itu nyaris bangkrut. Dengan visi yang tajam dan keberanian berinovasi, Pak Dahlan Iskan mengubah Jawa Pos menjadi salah satu raksasa media nasional. Ia juga melahirkan Jawa Pos News Network (JPNN), jaringan surat kabar terbesar di Indonesia.
Tak berhenti di dunia media, beliau juga dipercaya memimpin PLN, lalu menjadi Menteri BUMN. Gaya kepemimpinannya yang “tak biasa” namun solutif membuatnya dicintai rakyat dan menjadi inspirasi bagi banyak orang.
Saya sendiri merasa sangat bersyukur bisa bertemu langsung dengan beliau dalam sebuah acara yang dimediasi oleh organisasi Formasi G, yang didirikan oleh Pak Suyoto Rais. Saat itu, kami menyelenggarakan sebuah acara besar di mana Pak Dahlan Iskan menjadi pembicara, dan saya berkesempatan menjadi moderatornya.
Sejak kegiatan tersebut, kami sempat saling bertukar pesan. Saya bahkan sempat memberikan buku kepada beliau, dan luar biasa rasanya ketika beliau membalas pesan saya, mengatakan bahwa saat itu beliau sedang berada di kapal dan membaca tulisan saya. Dari situlah saya menangkap bahwa untuk sekelas beliau, Pak Dahlan Iskan tetap sangat ramah dan rendah hati. Beliau begitu mengapresiasi siapa pun yang memberi sesuatu dengan tulus.
Sosok Pak Dahlan Iskan bagi saya bukan hanya inspirasi, tetapi juga teladan tentang bagaimana tetap membumi ketika telah sampai di puncak.