Dulu waktu aku masih sekolah punya cita-cita menjadi penulis
Ketika ada acara pesta anak-anak istimewa di sekolah. Teman ku menulis cerita. kata–katanya bagus dan mereka membaca di atas panggung.
Aku menangis dan sedih karena aku juga senang menulis tapi tulisanku kata–katanya masih jelek tidak bisa sebagus milik teman ku,
Aku hanya bisa bilang sama Allah.
Ya Allah tolong mampu kan aku mewujudkan cita-cita ku untuk masa depan nanti supaya bisa membantu orang tua. Tidak menyulitkan orang lain.
Aku masih mampu untuk beraktivitas dan belajar.
Aku tahu kalau Allah tidak memberikan keinginan ku sekarang,
Allah itu sedang menguji ku kesabaran
Aku sudah pasrah dan ikhlas mengubur cita-citaku untuk menjadi penulis
Suatu hari ibu guru keterampilan mengajari aku membuat tas dari tali, aku memperhatikan bu guru cara membuat tas
kemudian bu guru menyuruh aku untuk membuka sepatu sendiri, aku mencoba belajar membuat tas dari tali dengan menggunakan kaki, karena tanganku tidak mampu untuk melakukannya. Awalnya aku kesulitan untuk membuat tas menggunakan kaki, tapi aku tidak menyerah dan terus mencoba.
Aku Latihan membuat tas di sekolah kemudian aku lanjutkan membuat tas di rumah dan alhamdulillah aku berhasil membuat tas dari tali dengan menggunakan kaki. Aku merasa senang sekali karena bisa berkarya dan punya hasil karya sendiri.
Aku sudah menghasilkan beberapa hasil karya tas dari tali kulit, tali kur dan tali macrame. Ada beberapa saudara dan tetanggaku yang pesan tas hasil karyaku.
Terima kasih ya Allah engkau berikan aku nikmat bisa mempunyai karya sendiri, punya kesempatan berkarya seperti anak normal.
Allah selalu memberikan yang terbaik untuk kita semua.
Waktu aku kelas 1 SMP bapak ibu guru dan teman-teman ku merasa heran, karena aku bisa mengoperasikan hp dengan menggunakan kaki,sampai saat ini aku aktif di media social seperti Instagram, facebook, tiktok dan lain.
Aku harus belajar banyak hal dan pantang menyerah, karena semua orang punya kesempatan yang sama untuk terus belajar.
Aku juga diajari oleh kakak untuk bisa bermain laptop dan setelah bisa menggunakan laptop aku mulai menulis lagi tapi tetap merasa kata-kata ku masih jelek dan belum baik untuk menjadi penulis. Itu yang membuat aku menyerah untuk menulis, tidak bisa membuat atau Menyusun kata kata yang bagus.
Aku harus banyak belajar dan banyak membaca.
Aku hanya terus memohon dan berdoa kepada Allah, semoga Allah memudahkan aku mewujudkan cita cita aku menjadi penulis dan punya buku
Ayooo semangat berjuang dan berlatih
Ya Amalia.. aku baru belajar menulis lebih banyak lagi
Kamu juga semangat ya untuk menulis