Infoindscript.com-Sukabumi, 2 Juli 2025
Dalam kehidupan sehari-hari kita membutuhkan sosok yang menginspirasi. Sosok inspirasi ini akan membawa kita dalam perubahan lebih baik dalam setiap langkah yang kita sukai. Begitupun saya dalam mengenal dunia penulisan. Ingin menjadi penulis buku yang banyak memberikan manfaat. Oleh karena itu, setiap orang punya penulis favorit yang mengubah cara pandangnya terhadap hidup. Bagi saya, sosok itu adalah Teh Indari Mastuti seorang penulis, mentor bisnis, dan penggerak perempuan yang tidak hanya menulis, tapi juga menggerakkan. Dalam artikel ini saya akan bercerita bagaimana kata-kata perempuan lewat tulisan menjadi gerakan yang menginspirasi.
Awalnya, Saya Hanya Pembaca Biasa
Saya mengenal nama Indari Mastuti dari media sosial. Namun yang membuat saya benar-benar jatuh cinta bukan hanya tulisannya, tetapi visi besar yang beliau bawa dalam setiap kalimat: perempuan harus berdaya, dan menulis bisa jadi jalannya.
Saya membaca tulisan postingannya di media sosial dan di grup literasi. Tulisan-tulisan itu tidak rumit, tidak berjarak, tapi penuh semangat, motivasi, dan pengalaman nyata. Saat banyak orang menganggap menulis sebagai hobi, Teh Indari mengubahnya menjadi alat pemberdayaan, bahkan sumber penghasilan.
Dari ketertarikan awal ini saya mulai mengikuti setiap langkah perkembangan beliau di dunia penulisan. Seperti beliau mendirikan bisnis di dunia penulisan yaitu Indscript Creative. Akhirnya saya memutuskan bergabung bersama Indscript Creative melalui program menulis resep untuk aplikasi Foodea. Ternyata, ini menjadi awal saya semakin suka dengan menulis dan belajar berbagai jenis tulisan di dunia penulisan.
A. Tulisan yang Mengubah Cara Pandang Saya
Salah satu obrolan ringan yang paling membekas bagi saya saat bertemu adalah ketika Teh Indari berkata tentang menulis dari hati, bukan dari rasa takut dinilai. Kalimatnya sederhana, tapi mengena:
“Kalau kamu diam, siapa yang tahu kisahmu bisa jadi inspirasi? Jangan simpan semuanya di kepala, tulis! Tulis sekarang juga.”
Dari situ, saya mulai berani menulis. Bukan untuk jadi terkenal. Tapi untuk menyembuhkan, menguatkan diri sendiri, dan siapa tahu menguatkan orang lain juga. Karena kita tidak tahu pengalaman nyata hidup kita bila menjadi tulisan akan memberikan perubahan dalam hidup orang lain lebih bermakna dan bermanfaat.
B. Lebih dari Sekadar Penulis: Ia Adalah Gerakan
Indari Mastuti bukan hanya seorang penulis, tapi juga mendirikan Indscript Creative dan membina ribuan perempuan untuk bisa menulis dan berbisnis dari rumah. Komunitas yang dibangunnya memberi ruang bagi perempuan untuk belajar, berbagi, dan berkembanng bahkan tanpa harus keluar rumah.
Baginya, perempuan yang bisa menulis, bisa menciptakan perubahan. Bukan hanya untuk diri sendiri, tapi untuk keluarga dan lingkungan.
Alhamdulillah, saya pun diberikan kesempetan untuk memberanikan diri terjun memulai menulis menjadi karya, bisa bergabung dari tim penulis resep aplikasi Foodea. Bukan hanya memberikan pengalaman berharga tetapi menjadi penambah pendapatan juga.
C. Apa yang Saya Pelajari dari Teh Indari?
- Menulis bukan soal bakat, tapi soal keberanian.
Kita semua bisa menulis, asal mau mulai dan konsisten. - Perempuan tidak harus diam.
Lewat tulisan, suara perempuan bisa menjangkau lebih luas dari yang pernah kita bayangkan. - Dari rumah pun, perempuan bisa berkarya.
Ia membuktikan bahwa menjadi ibu rumah tangga tak menghalangi seseorang untuk tetap produktif dan berdampak.
Penutup : Terima Kasih, Teh Indari
Saya mungkin belum menerbitkan buku, belum jadi mentor, atau belum membina ribuan orang. Tapi karena tulisan-tulisan Teh Indari, saya sekarang percaya bahwa menulis adalah jalan yang mungkin untuk siapa saja termasuk saya.
Kalau kamu membaca ini dan pernah merasa minder atau takut menulis ingatlah kata-kata Teh Indari:
“Yang penting bukan seberapa bagus tulisanmu, tapi seberapa tulus dan konsisten kamu mau berbagi.”
Jadi, yuk tulis cerita kita. Siapa tahu, tulisan kecil hari ini bisa jadi jejak perubahan besar besok.
Dokumentasi : Saya, bersama Teh Indari dan Para Penulis Indscript dalam agenda Kopdar IIDB di Bogor
Punya kisah tentang penulis perempuan favoritmu?
Tulis di kolom komentar atau bagikan di media sosial. Karena bisa jadi, kisahmu menginspirasi seperti Teh Indari menginspirasi saya.