17.6 C
New York
Selasa, Agustus 19, 2025

Buy now

spot_img

Fetty Fajriati: Perjumpaan Kembali yang Menginspirasi

Ada perjumpaan yang tidak hanya mempertemukan dua insan, tapi juga menghidupkan kembali semangat yang sempat tertidur. Itulah yang saya rasakan saat kembali bersilangan jalan dengan sosok luar biasa ini: Ibu Fetty Fajriati.
Sebagian orang mengenalnya sebagai mantan penyiar RCTI. Sebagian lagi mengenalnya dari kiprahnya yang panjang di dunia penyiaran dan regulasi—di KPI dan BRTI. Namun, bagi saya, beliau adalah simbol semangat belajar yang tak mengenal usia.
Perjalanan kami bermula di komunitas Ibu-Ibu Doyan Nulis. Tapi jujur saja, hubungan kami justru lebih erat saat beliau bergabung dengan komunitas Nulis Jadi Duit.
Pertemuan langsung kami terjadi di sebuah resto di Bandung. Saat itulah saya merasa—beliau bukan hanya cerdas dan berwawasan luas, tapi juga humble, menyenangkan, dan mudah diajak berdiskusi.
Saya terpesona bukan hanya oleh prestasinya, tetapi juga oleh ketulusan dan semangat barunya: Ingin menulis buku biografi.
Bagi saya, ini bukan hal mengejutkan. Dengan latar belakang jurnalistik, kemampuan komunikasi yang mumpuni, dan jaringan yang luas, Mbak Fetty sangat layak—bahkan ideal—untuk menjadi penulis biografi.
Langkah beliau ke dunia politik juga bukan hal yang asing. Beliau adalah komunikator ulung—dan kini, memilih untuk membawa nilai-nilai kebaikan ke dalam ruang-ruang pengambilan keputusan yang lebih besar.
Yang paling menyentuh bagi saya adalah, meski telah menapaki banyak tangga keberhasilan, semangatnya untuk terus bertumbuh tidak pernah surut. Beliau membuktikan bahwa belajar itu bukan milik anak muda saja. Bahwa menulis dan berbagi bisa dimulai kapan saja. Dan bahwa setiap pengalaman hidup—jika ditulis dengan hati—bisa menjadi warisan yang abadi.
Saya bersyukur dan bangga bisa menjadi bagian kecil dari perjalanan baru Mbak Fetty. Perjalanan menulis. Perjalanan berbagi makna.
Karena bagi saya, Ibu Fetty Fajriati adalah bukti nyata bahwa setiap tahap hidup bisa jadi awal baru—asal kita mau melangkah dengan niat, ilmu, dan hati.

Related Articles

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini

Stay Connected

0FansSuka
0PengikutMengikuti
0PelangganBerlangganan
- Advertisement -spot_img

Latest Articles