infoindscript.com – Grobogan 29 Juni 2025
Selamat datang, para pegiat literasi dan keluarga besar Indscript Kreatif! Pernahkah Anda merasa terkekang oleh realita, hingga impian menulis terasa jauh? Atau justru, tantangan hidup justru menjadi pemicu untuk melahirkan inovasi tak terduga dalam proses kreatif Anda? Kisah yang akan saya bagikan kali ini adalah sebuah perjalanan personal tentang bagaimana hiruk pikuk kehidupan ibu dengan tiga balita justru menjadi katalisator bagi sebuah “inovasi menulis” yang tak pernah terbayangkan sebelumnya.
Saat Satu Balita Menjadi Alasan
Dulu, saat hanya memiliki satu balita, saya seringkali merasa menulis adalah sebuah kemewahan yang sulit dijangkau. Waktu terasa begitu terbatas. Setiap celah waktu yang ada seakan habis untuk mengurus si kecil, mulai dari menyiapkan makanan, bermain, hingga menidurkan. Konsep “me time” untuk menulis seolah mitos belaka. Ada perasaan bersalah jika harus “mencuri” waktu dari anak untuk sekadar merangkai kata. Alhasil, pena lebih sering tergeletak, laptop tertutup debu, dan ide-ide berharga seringkali menguap begitu saja.
Kedatangan Dua Balita dan Paradoks Motivasi
Namun, semesta punya cara unik untuk menguji dan membentuk kita. Kehadiran balita kedua, lalu tak lama disusul balita ketiga, adalah titik balik yang tak terduga. Alih-alih semakin terpuruk dalam alasan “tidak ada waktu”, saya justru merasa terpanggil untuk sebuah perubahan drastis. Ruang gerak fisik memang semakin sempit, namun ruang batin untuk berkreasi justru meluas.
Paradoks ini mungkin terdengar aneh, tapi justru dengan tiga balita yang menuntut perhatian penuh, saya tersadarkan akan urgensi pengelolaan waktu dan energi yang lebih baik. Ini bukan lagi tentang mencari waktu luang, melainkan menciptakan waktu. Ini adalah inovasi dalam manajemen diri: menyisihkan waktu, bukan menunggu waktu luang.
Menulis sebagai Prioritas Harian: Inovasi dalam Rutinitas
Bergabung dengan Indscript Kreatif adalah angin segar yang mengokohkan tekad ini. Lingkungan yang suportif dan semangat untuk terus berkarya menjadi pendorong utama. Saya mulai melihat menulis bukan lagi sebagai hobi sampingan, melainkan sebuah prioritas agenda harian. Ini bukan tentang menulis berjam-jam tanpa henti, melainkan tentang konsistensi.
Saya berinovasi dalam rutinitas:
● Micro-Writing Sessions: Memecah sesi menulis menjadi fragmen-fragmen kecil yang bisa dilakukan di sela-sela waktu. Lima belas menit saat balita tidur siang, sepuluh menit sebelum mereka bangun pagi, atau bahkan lima menit saat mereka sibuk bermain sendiri. Setiap kata berarti.
● Digitalisasi Ide: Memanfaatkan aplikasi catatan di ponsel untuk menangkap ide kapan saja, di mana saja. Saat menyuapi anak, saat antre di supermarket, atau bahkan saat terjebak kemacetan. Ide tidak boleh hilang.
● Fleksibilitas Topik: Menulis tentang apa yang ada di sekitar, tentang pengalaman mengasuh, tentang tantangan dan pelajaran hidup. Ini adalah inovasi tema yang dekat dengan keseharian, menjadikannya lebih otentik dan relevan.
Gambar 1: Mengabadikan ide di sela kesibukan mengasuh melalui catatan digital.
Transformasi Tak Terduga dan Inspirasi dari Indscript
Perbandingannya sungguh mencengangkan: dulu, dengan satu balita, menulis terasa begitu sulit; kini, dengan tiga balita, saya justru mampu menjadikan menulis sebagai bagian integral dari hidup. Ini bukan tentang memiliki lebih banyak waktu, melainkan tentang bagaimana kita mempersepsikan dan memanfaatkan waktu yang ada. Transformasi ini sungguh tidak disangka dan menjadi bukti bahwa batasan hanyalah ilusi yang kita ciptakan sendiri.
Gambar 2: Mencuri waktu produktif untuk menulis di tengah kesibukan rumah tangga.
Indscript Kreatif telah menjadi lebih dari sekadar platform; ia adalah komunitas yang menginspirasi. Melalui kelas-kelasnya, mentoring, dan interaksi dengan penulis lain, saya menemukan bahwa “Writing Innovation” bukan hanya tentang teknik kepenulisan yang canggih, tetapi juga tentang bagaimana kita berinovasi dalam menghadapi tantangan personal, menemukan cara-cara baru untuk menyuarakan pikiran, dan menjadikan menulis sebagai bagian tak terpisahkan dari identitas kita, bahkan di tengah badai kehidupan.
Gambar 3: Laptop siap menjadi wadah ide-ide kreatif yang terinspirasi dari kehidupan sehari-hari.
Kini, dengan artikel ini, saya berharap dapat mengirimkan pesan bahwa inspirasi dan motivasi bisa datang dari mana saja, bahkan dari tawa riang dan tangisan kecil para balita. Setiap ibu, setiap individu, memiliki kekuatan untuk berinovasi dan menjadikan impian menulisnya sebuah realita. Mari terus berkarya, berinovasi, dan menginspirasi bersama Indscript Kreatif!
Rita Handayani – Penulis Indscript
Indscript Kreatif atau Indscript Creative?
Sama kak 😁😁
Luar biasa Mbak. Teruslah berkarya, untuk kebaikan
Bismillah, semangat 💪🔥
Makasih bunda udah mampir🥰