infoindscript.com – Bandung 27 Juni 2025
Saya lahir dari keluarga yang sangat sederhana. Ketika ayah saya wafat, dunia saya seolah runtuh. Saya masih kecil waktu itu, tapi saya tahu satu hal: hidup tidak akan pernah lagi sama.
Sejak itulah saya belajar tumbuh lebih cepat. Saya bantu ibu. Saya mulai berjualan. Apa pun saya kerjakan agar kami bisa tetap hidup dan bertahan.
Tapi rupanya, itu baru awal. Ujian yang lebih berat masih menanti.
Dalam perjalanan bisnis, saya pernah jatuh sedalam-dalamnya. Bangkrut. Dikhianati oleh orang yang saya percaya. Tabungan habis, hutang menumpuk, dan kepercayaan diri saya nyaris lenyap.
Saat itu, rasanya ingin menyerah.
Tapi saya sadar—ini bukan akhir. Saya tidak sedang dihancurkan, saya sedang ditempa.
Saya memilih untuk bangkit. Bukan dengan amarah, tapi dengan pelajaran.
Saya perbaiki mindset. Saya susun ulang strategi. Saya kumpulkan kembali serpihan semangat yang sempat tercecer.
Dan dari proses yang penuh luka itulah, Victorindo Group lahir. Bukan hanya itu, saya juga mendirikan Billionaire Mindset Indonesia, sebagai wadah untuk berbagi, karena saya tahu—banyak orang sedang berjuang dalam sunyi. Dan mereka butuh arah. Butuh pegangan. Butuh teman seperjalanan.
Hari ini, saya tidak bilang saya sudah sukses. Tapi saya tahu, saya sudah jauh melampaui diri saya yang dulu.
Karena bagi saya, keberhasilan bukan soal uang atau jabatan. Keberhasilan adalah keberanian untuk bangkit. Keberanian untuk tidak menyalahkan keadaan. Keberanian untuk tetap melangkah, meski dalam kondisi terluka.
Saya adalah Tommy Wong. Dan saya tidak dilahirkan kuat—saya memilih untuk menjadi kuat.
