infoindscript.com – Bandung 22 Juni 2025
Saya masih sangat ingat ketika pertama kali berkunjung ke kantor Ibu Christine Wu pada tahun 2014. Di ruangan itu, deretan piala, piagam penghargaan, dan liputan media terpajang rapi—menjadi bukti dari perjalanan panjang beliau sebagai entrepreneur sekaligus pendidik.
Waktu itu, saya juga sempat bertemu dengan suami beliau yang kala itu masih mendampingi. Sosoknya hangat, penuh semangat, dan dikenal sebagai pebisnis, motivator, serta trainer yang luar biasa.
Keduanya adalah pasangan pejuang yang saling mendukung dalam mengembangkan Swastika Prima, akademi kebanggaan Surabaya yang fokus pada peningkatan kualitas SDM dan menyiapkan lulusannya untuk langsung bekerja atau berwirausaha.
“Kami pastikan para alumni kami diwisuda dalam keadaan bekerja atau siap jadi pengusaha,” ujar Bu Christine kala itu, penuh optimisme.
Tahun demi tahun berlalu. Kini 2025. Sudah cukup lama saya tidak berkomunikasi langsung dengan beliau, hingga baru-baru ini saya mendengar kabar duka: suami beliau telah berpulang. Namun, yang membuat saya sangat terinspirasi adalah semangat Bu Christine yang tetap menyala. Dengan atau tanpa pasangan hidup di sisi, beliau terus menunjukkan ketangguhannya di dunia bisnis.
Langkahnya bahkan semakin meluas. Beliau memprakarsai berdirinya KM2B—Komunitas Mama Mlaku-mlaku Bareng—yang mengangkat destinasi lokal, budaya, dan wastra Nusantara.
“Semoga gerakan ini bisa mengangkat destinasi lokal, budaya, dan wastra Nusantara menjadi favorit bagi kita semua,” ujar Bu Christine, peraih Top Entrepreneur Master, pada 18 November 2022.
Christine Wu adalah potret perempuan tangguh. Ia membuktikan bahwa kehilangan bukan alasan untuk berhenti—justru menjadi bahan bakar untuk terus melaju. Dari Swastika Prima hingga pelestarian budaya, dari dunia pendidikan hingga pemberdayaan UMKM, langkahnya tak pernah surut.
Saya bersyukur pernah mengenalnya secara langsung, dan hari ini saya bersaksi: semangatnya adalah api yang tak pernah padam. 🔥
