infoindscript.com – Bandung 29 Juni 2025
Pertemuan saya dengan Ibu Masrura terjadi dalam sebuah acara di Bandung—momen yang awalnya terasa biasa, namun ternyata menjadi gerbang menuju perjalanan luar biasa.
Saat itu, beliau menyampaikan niat yang sungguh menggugah, “Saya ingin menulis buku.” Dan sejak itulah, beliau menjadi salah satu mentee saya di Sekolah Perempuan.
Ibu Masrura bukan hanya Ketua IWAPI Jawa Barat yang aktif, tetapi juga seorang aktivis di KADIN, dosen, pebisnis di bidang travel umrah, dan pernah menimba ilmu hingga ke Inggris.
Dari situ saya menyaksikan langsung bagaimana semangat beliau tak pernah padam—semangat untuk terus berbagi, bertumbuh, dan menginspirasi.
Yang membuat saya kagum bukan hanya karena beliau berhasil menulis buku, tapi karena beliau menerbitkan dan mendistribusikannya sendiri.
Buku tersebut bukan sekadar karya, melainkan alat penguat branding bisnis beliau. Ini menjadi bukti nyata bahwa menulis buku bukanlah hak istimewa bagi mereka yang punya banyak waktu—melainkan untuk siapa pun yang memiliki tekad besar.
Ibu Masrura menunjukkan kepada kita bahwa seorang perempuan bisa:
❤️Menjadi istri yang hangat,
❤️Ibu yang hadir,
❤️Pebisnis yang tangguh,
❤️Aktivis yang aktif,
❤️Dan penulis yang produktif.
Tidak ada yang membatasi peran, selama ada kejelasan tujuan dan keberanian untuk mewujudkannya.
Prinsip hidup beliau begitu sederhana namun kuat: “Jangan pernah berhenti belajar—di mana saja dan dengan siapa saja.”
Selamat, Ibu Masrura. Anda telah menjadi contoh nyata bahwa perempuan bisa menggenggam banyak peran sekaligus—dan tetap berdampak.