Infoindscript.com – Jepara, 24 Oktober 2025
Jadwal padat, rapat tanpa jeda, pekerjaan yang tidak ada habisnya untuk diselesaikan, tuntutan multitasking dan selalu sibuk tetapi tak kunjung selesai membuat sebagian pekerja merasakan otak yang selalu penuh atau bisa dikatakan mengalami mentally overload.
Kondisi ini tidak hanya dialami oleh mereka yang bekerja, namun dialami juga oleh para ibu rumah tangga. Pekerjaan rumah yang monoton, selalu berulang dan tidak ada habisnnya tanpa sadar memicu seseorang mengalami mentally overload atau pikiran yang penuh.
Artikel kali ini akan membahas tentang tips menghindari mentally overload di dunia kerja. Simak artikelnya sebagaimana berikut.
Apa Itu Mentally Overload?
Sebagaimana telah disinggung diatas, mentally overload adalah suatu kondisi ketika otak menerima terlalu banyak informasi dan tugas hingga otak kewalahan dalam memprosesnya. Hal ini membuat otak kelebihan beban mental dan kapasitas mental yang dimiliki sudah melebihi batas.
Mentally overload sendiri merupakan tahap awal dari kelelahan mental. Berbeda halnya dengan burnout yang merupakan bentuk mentally overload yang sudah kronis dan tidak ditangani dengan segera. Seseorang yang terkena mentally overload masih memiliki semangat untuk melakukan hanya saja kewalahan, sedangkan seseorang yang terkena burnout sudah merasakan mati rasaa dan tidak lagi peduli dengan pekerjaan bahkan lingkungan sekitar.
Dampak yang paling terlihat pada seseorang yang terkena mentally overload adalah sulit untuk berkonsentrasi, menjadi mudah lupa, emosional, sulit tidur dan yang paling terasa performa kerja jadi menurun.
Penyebab Mentally Overload di Dunia Kerja
Mentally overload yang dialami seseorang, tidak datang begitu saja. Ada beberapa hal yang menyebabkan seseorang terkena mentally overload.
1.     Multitasking Berlebihan
Multitasking memang baik namun, disaat situasi dan kondisi yang tetap. Ada kalanya kita memang membutuhkan multitasking, akan tetapi kita juga perlu fokus ke satu hal disaat tertentu. Multitasking yang berlebihan justru akan membuat pikiran jadi stuck dan tidak bisa memproses sesuatu dengan baik karena beban yang berlebihan dan otak harus berpindah fokus secara terus menerus.
2.     Notifikasi Nonstop
Notifikasi non stop dari gawai juga sedikit banyak berpengaruh pada kinerja otak. Otak seakan-akan tidak memiliki ruang untuk berfikir secara mendalam.
3.     Kurangnya Jeda Istirahat
Sama seperti fisik kita jika digunakan untuk aktivitas terus-menerus tanpa istirahat maka tubuh akan terasa capek dan lelah. begitu juga halnya dengan otak jika harus fokus terus-menerus tanpa adanya jeda istirahat, seakan-akan tidak memberi waktu bagi otak untuk bernafas.
4.     Overthinking dan Perfeksionisme
Perasaan overthinking yang berlebihan dan sifat perfeksionisme juga berpengaruh terhadap beban otak secara kognitif. Maka penting juga untuk menjaga pikiran tentang optimis, tidak berlebihan dan mencoba menerima keadaan yang ada akan membuat hati dan pikiran menjadi lebih tenang.
5.     Lingkungan Kerja yang Sibuk dan Reaktif
Terakhir ada kondisi lingkungan kerja yang sibuk dan reaktif. Dalam artian lingkungan kerja yang penuh tekanan, cepat berubah dan membuat seseorang harus terus merespon tanpa henti. Semisal lingkungan pekerjaan yang lebih banyak merespon masalah daripada merencanakan.
Cara Efektif Menghindari Mentally Overload di Tempat Kerja
Berikut adalah beberapa cara yang bisa dilakukan untuk menghindary mentally overload di tempat kerja.
- Atur prioritas harian dan fokuslah pada 3 hal penting saja. Bukan membuat sebuah to do list yang panjang.
- Gunakan Teknik deep work agar bisa fokus selama 1-2 jam untuk bekerja dan matikan notifikasi dari gawai. Teknik deep work ini bisa jadi solusi yang tepat karena bisa membuat seseorang bekerja dengan penuh fokus tanpa gangguan untuk mendapatkan hasil yang maksimal dalam waktu singkat.
- Berikan jeda untuk otak setiap 90 menit agar otak bisa beristirahat sejenak. Bisa dengan jalan sebentar, minum air atau melakukan kegiatan
- Kurangi multitasking yang berlebihan. Cobalah untuk melakukan satu hal yang tuntas terlebih dahulu sebelum berpindah ke hal yang lain.
- Cobalah untuk memisahkan waktu kerja dengan waktu pribadi untuk menjaga mental boundary agar otak bisa beristirahat.
Penutup
Produktif bekerja bukan berarti harus sibuk secara terus-menerus dan harus memaksa otak untuk bekerja ekstra. Penting juga untuk memberikan ruang hening bagi otak untuk beristirahat agar otak mampu bekerja secara maksimal. Terkadang yang paling produktif bukan menambah kerjaan, akan tetapi memberi waktu otak untuk berhenti sejanak. Dan itulah beberapa tips yang bisa dilakukan agar terhindar dari mentally overload saat bekerja.
