“Kadang masa depan itu tidak dibahas di ruang rapat—tetapi di atas meja sarapan, bersama orang-orang yang tepat.”
Saya selalu percaya bahwa percakapan-percakapan terbaik sering terjadi di waktu dan tempat yang paling sederhana.
Termasuk hari ini, ketika saya sarapan bersama seorang pengusaha hospitality, Komisaris Savoy Homan, sekaligus salah satu sosok paling inspiratif di Indscript: Bu Sempa.
Obrolan kami meluas—dari urusan harian, sampai rencana jangka panjang yang terasa seperti membuka lembar baru masa depan.
Salah satu percakapan yang paling menancap adalah tentang Indonesian Hospitality Clubhouse, sebuah komunitas yang akan digagas oleh Ibu Fifie Rahardja sebagai Founder, dan saya sendiri sebagai Co-Founder sekaligus strategic connector-nya.
Komunitas ini lahir dari kebutuhan nyata: para pengusaha hospitality yang memiliki peluang luar biasa tetapi jarang bertemu karena kesibukan masing-masing. Saya melihat simpul itu.
Kami pun sedang melamar tokoh-tokoh senior sebagai penasihat, termasuk Bu Sempa sendiri, yang pengalamannya dalam dunia hospitality begitu kaya dan visioner.
Sarapan hari ini bukan sekadar sarapan. Ini adalah fondasi, sebuah titik mula yang mungkin kelak menjadi ruang besar bagi kolaborasi, sinergi, dan pertumbuhan para pelaku hospitality di Indonesia.
Dari meja sarapan, sebuah masa depan mulai digambar. Masya Allah.
