Perjalanan menulis saya dimulai sejak tahun 1996.
Saat itu, menulis hanyalah cara saya menyalurkan perasaan dan pemikiran—sebuah hobi yang tumbuh dari rasa cinta pada kata-kata.
Namun seiring waktu, hobi itu berubah menjadi jalan hidup. Tahun 2005, saya menerbitkan buku pertama saya bersama Kompas Gramedia, dan sejak saat itu, dunia menulis menjadi bagian yang tak terpisahkan dari diri saya.
Waktu terus bergulir, hingga dan tahun 2007 saya memutuskan berbisnis di dunia kepenulisan dan 18 tahun sudah saya membangun bisnis ini.
Lika liku bisnis saya jalankan dengan penuh cinta, air mata, dan perjuangan yang tak kenal menyerah.
Ribuan tulisan dan ratusan buku telah lahir, tapi di tahun inilah saya merasa sampai pada klimaks perjalanan saya sebagai penulis.
Saya menyadari bahwa menulis bukan sekadar karya, bukan pula sekadar profesi—melainkan senjata untuk menguatkan ibadah dan ketaatan kepada Allah.
Ketika ajakan itu datang dari Ibu Salmiah Rambe dan Forum PUSPA Bandung untuk menjadi bagian dari pengurus, hati saya langsung berkata: Inilah waktunya saya akan mengembalikan anugerah dari Allah melalui kemampuan menulis untuk umat lebih banyak lagi.
Saya ingin menjadikan pena ini bukan hanya alat untuk berbagi ilmu, tapi juga sarana dakwah—menjaga agama Allah melalui kisah-kisah perjuangan perempuan dan anak-anak.
Saya memilih menjadi storyteller bagi PUSPA Bandung, mendokumentasikan setiap langkah perjuangan Bu Salmiah dan seluruh tim yang berjuang dengan tulus karena bagi saya, setiap tulisan tentang mereka adalah amal, setiap kisah yang saya sebarkan adalah doa.
Menulis telah membawa saya ke banyak tempat, tapi hanya kali ini saya benar-benar merasa: inilah panggilan sejati saya—menulis sebagai jalan ibadah, sebagai cara saya menjaga agama Allah.
