Alhamdulillah, hari ini saya berkesempatan bertemu kembali dengan Bu Sharon—seorang perempuan muda yang luar biasa.
Dulu, dalam sebuah pertemuan singkat, beliau berkata, “Aku ingin nulis buku, tapi kayaknya belum waktunya. Aku belum sesukses itu.”
Kami kemudian sempat lost contact sampai akhirnya program Together Goes To School mempertemukan kami kembali.
Beliau merupakan Wakil Direktur Pemasaran produk air mineral Sierra, yang beroperasi di wilayah Jabodetabek dan Jawa Barat. Masya Allah, sungguh inspiratif.
Beliau bercerita bahwa sejak kecil ia terbiasa menulis—dan ketika ia menghadapi anxiety dan panic attack, salah satu cara yang sangat membantunya adalah journaling.
Joernaling menjadi pelipur lara, menjadi pemantik kreativitas dan penyalur ketenangan jiwa.
Saya pun menceritakan bagaimana saya juga melakukan journaling sejak kecil—menjadi teman setia yang membantu saya lebih kuat, lebih sabar, dan lebih siap menghadapi guncangan hidup.
Dari situ lahirlah sebuah visi kolaborasi: “Menulis untuk pulih. Kolaborasi untuk tumbuh.
Lebih dari itu, beliau menyambut gagasan saya untuk mengintegrasikan literasi menulis dengan gerakan sosial dan lingkungan.
Menurutnya Sierra bisa sangat sinergi bersama Bank Sampah Bersinar dengan founder Ibu Fifie Rahardja untuk masuk ke sekolah-sekolah bersama program Together Goes to School and Goes to Community.
Jangkauan Sierra di Jawa Barat dan Jabodetabek menjadi penyemangat saya menyatukan kekuatan program Together Goes To School menyentuh secara nasional.
Satu per satu brand besar mulai Indscript Creative satukan dalam gerakan nasional. Kami memikirkan akan menjangkau lokasi di luar Bandung menggunakan satu kendaraan khusus yang menautkan program ini. Semua menjadi satu rangkaian: menulis, mencintai produk lokal, peduli lingkungan, dan membangun bangsa.
Masya Allah… saat ini saya semakin sadar bahwa kolaborasi antar pengusaha bukan sekadar transaksi, tapi gerakan kebaikan untuk Indonesia.
Dan saya merasa terhormat bahwa saya, sebagai penulis buku, dipertemukan dengan sahabat seperti beliau, yang membawa visi dan semangat yang sama: “Menulis membuat kita pulih. Kolaborasi membuat kita tumbuh.”
Semoga kisah ini menjadi inspirasi bagi siapa pun yang menggenggam pena, yang mendirikan usaha, dan yang mencintai bangsanya—karena ternyata, dengan niat dan izin Allah, kita bisa menulis cerita yang tidak hanya untuk diri sendiri, tetapi untuk negeri.
