Alhamdulillah, atas izin Allah, hari ini saya dipertemukan dengan Harland. Sudah lama sebenarnya kami berencana untuk bertemu, tapi jadwal kami berdua sering kali tidak sejalan.
Harland begitu sibuk mengurus perusahaan miliknya, sementara saya pun terus berpindah dari satu agenda ke agenda lainnya.
Namun, rupanya ketika Allah sudah berkehendak, pertemuan itu pasti dimudahkan.
Semua berawal dari sebuah pesan yang dikirim Harland kepada saya — sebuah forwardan tentang proyek yang sedang saya kerjakan bersama rekan dari Business Network International, yaitu Seger Snow, Pak Trisno.
Dari situ Harland berkata, “Ayo teh, kita ketemu. Aku kebetulan dekat rumah teteh.”
Masya Allah, akhirnya kami pun bertemu, di sela waktu yang sempit di antara dua janji pertemuan saya. Tapi ternyata, di pertemuan singkat itu, Allah hadirkan banyak kejutan.
Saya juga dipertemukan dengan Bu Nora, General Manager dari Tomoro, yang kemudian membuat obrolan kami semakin kaya.
Kami berbincang tentang konsep Together Goes to School dan Together Goes to Community — dua gerakan yang ingin saya wujudkan bersama para pengusaha sebagai bentuk kolaborasi nyata antara dunia pendidikan, komunitas, dan dunia usaha.
Salah satu ide besarnya adalah menghadirkan satu kendaraan khusus yang bisa masuk ke sekolah-sekolah dan komunitas.
Kendaraan itu akan menjadi ruang inspirasi bergerak — berisi perpustakaan mini, ruang konsultasi, kedai kopi, dan berbagai fasilitas yang mencerminkan brand-brand yang terlibat di dalamnya.
Masya Allah, saya selalu percaya, pertemuan yang diatur oleh Allah tidak pernah sia-sia. Mungkin awalnya hanya niat untuk silaturahmi, tapi ternyata dari sana lahir ide besar yang bisa memberi manfaat luas bagi banyak orang.
Dan sekali lagi, saya diingatkan… bahwa setiap langkah kecil, jika dijalani dengan niat baik dan izin Allah, bisa berubah menjadi jalan besar menuju keberkahan.
