Telkom University melalui Fakultas Ekonomi dan Bisnis bekerja sama dengan Universiti Malaysia Pahang Al Sultan Abdullah menggelar seminar internasional bertajuk “Enhancing Waste Management and Empowering Communities through Waste Bank Program” yang berlangsung di Gedung Manterawu, Telkom University, pada Kamis, 25 September 2025.
Kegiatan ini dihadiri oleh dosen, mahasiswa, serta mitra strategis dari berbagai kalangan, termasuk pengelola Bank Sampah Bersinar. Seminar menjadi ruang diskusi penting untuk membahas persoalan sampah yang kini diakui sebagai masalah global dan membutuhkan sinergi multipihak lintas negara.
Isu yang Dibahas dalam sesi seminar, beberapa poin penting disoroti, di antaranya:
Urgensi data lapangan terkait timbulan sampah yang menjadi dasar pengambilan kebijakan yang tepat.
Studi kasus Malaysia, di mana pengelolaan sampah melibatkan peran aktif startup dan pemerintah.
Studi kasus Bandung Raya, yang menunjukkan kekuatan kolaborasi antara komunitas Bank Sampah Unit dengan berbagai elemen multi-helix (pemerintah, akademisi, komunitas, pengusaha, dan media).
Respon dan Kesepahaman
Para peserta menyadari adanya kesepahaman bersama bahwa sampah bukan hanya masalah lokal, melainkan tantangan global. Karena itu, dibutuhkan saling elaborasi pengalaman, pertukaran ide, hingga tindak nyata antarbangsa agar lahir solusi yang relevan dan berdampak luas.
Hasil Kesepakatan
Dari diskusi tersebut, lahir beberapa kesepakatan penting:
Perlunya kolaborasi riset dengan civitas akademika untuk menemukan solusi penanganan sampah yang berkelanjutan.
Diperlukan solusi tepat guna yang langsung dapat diimplementasikan di masyarakat.
Pentingnya sosialisasi berkelanjutan kepada masyarakat mengenai pola pengelolaan sampah.
Penguatan peran Bank Sampah dan komunitas sebagai garda terdepan khas Indonesia dalam pengelolaan sampah.
Menyatukan Langkah
Melalui seminar ini, baik Indonesia maupun Malaysia semakin meneguhkan komitmen untuk bergerak bersama. Sinergi lintas negara, akademisi, komunitas, hingga pelaku usaha diharapkan mampu menciptakan model pengelolaan sampah yang tidak hanya menyelesaikan masalah lingkungan, tetapi juga memberdayakan masyarakat melalui pendekatan ekonomi sirkular.