Review Buku Udah, Gini Aja! karya Sunil R. Tolani (Penerbit: Indscript Creative) dari sudut pandang generasi Baby boomers
Ada sebuah pepatah lama yang selalu terngiang di telinga: “Hidup jangan dibikin susah, yang penting dijalani dengan ikhlas dan sungguh-sungguh.” Nah, ketika saya membuka buku berjudul Udah, Gini Aja! karya Sunil R. Tolani, pepatah itu seakan menemukan rumahnya.
Buku ini bukanlah bacaan yang penuh teori rumit atau istilah psikologi yang bikin kening berkerut. Sebaliknya, ia hadir dengan cara yang ringan, penuh kisah, dan sederhana, mirip nasihat seorang sahabat yang selalu tahu kapan harus menepuk bahu kita sambil berkata, “sudah, jangan terlalu dipikirkan, lakukan saja.”
Awal Perjumpaan dengan Buku
Saya masih ingat, pertama kali melihat sampul buku ini, judulnya membuat saya tersenyum. Ada kesan nakal, ada juga ketegasan. “Udah, gini aja!”, seolah-olah penulis ingin segera menghentikan kebiasaan kita yang terlalu ribet, terlalu banyak menunda, terlalu sibuk dengan rasa takut.
Dan benar saja, ketika membuka lembar demi lembar, saya menemukan banyak “mindset hacks” sederhana. Sunil menyusunnya seperti kumpulan langkah kecil yang bisa dipraktikkan langsung. Tidak ada perintah muluk, hanya ajakan untuk memulai dari hal yang paling mungkin.
Cerita yang Membumi
Salah satu hal menarik adalah cara Sunil menuturkan cerita. Ia tidak hanya bicara dari sudut pandangnya sendiri, tapi juga menghadirkan kisah orang-orang yang mungkin terasa sangat dekat dengan kehidupan kita.
Ada tokoh bernama Anton, misalnya. Seorang pekerja yang merasa gagal karena tidak kunjung mendapat proyek besar. Ia sempat larut dalam kekecewaan, sampai akhirnya mengubah sudut pandang: daripada menunggu kesempatan besar yang tak kunjung datang, lebih baik fokus pada hal-hal kecil yang bisa ia kerjakan sekarang. Lambat laun, langkah-langkah kecil itu justru membuka jalan ke pintu yang lebih lebar.
Kisah seperti ini mengingatkan saya pada pengalaman generasi saya (baby boomers). Dahulu, saat merintis karier, tidak semua berjalan sesuai rencana. Kadang kami harus menempuh jalan memutar, bahkan melewati kegagalan. Namun, justru dari pengalaman itulah lahir keteguhan hati.
*Nilai yang Bisa Dipetik*
Yang saya sukai dari buku ini adalah kesederhanaannya. Kita diajak untuk tidak terjebak dalam overthinking. Berapa banyak dari kita yang menunda langkah hanya karena takut salah? Berapa banyak kesempatan yang hilang gara-gara kita sibuk menunggu sempurna?
Sunil menegaskan: “Kalau menunggu sempurna, kita tidak akan pernah memulai. Mulailah dengan apa yang ada, karena langkah kecil hari ini bisa jadi pintu besar besok.”_
Prinsip ini sangat membumi. Ia bukan sekadar teori motivasi, tapi kearifan hidup yang sebenarnya sudah lama kita dengar dari orang tua kita: “jalan seribu mil dimulai dari satu langkah.”
Untuk Siapa Buku Ini
Bagi saya, buku ini bukan hanya untuk anak muda yang sedang mencari arah hidup. Generasi baby boomer seperti saya pun bisa merasakan manfaatnya. Kadang, di usia matang, kita justru mulai ragu lagi, apakah langkah yang sudah ditempuh benar, apakah masih ada kesempatan untuk mencoba hal baru, atau apakah masih ada waktu untuk memperbaiki yang salah.
Buku ini seperti bisikan lembut, bahwa setiap hari adalah kesempatan baru. Kita tidak pernah terlambat untuk berubah, sepanjang masih mau belajar.
Catatan Kecil
Tentu saja, karena gaya bahasanya ringan, sebagian orang mungkin merasa buku ini kurang “ilmiah”. Tetapi justru di situlah kekuatannya. Ia tidak berusaha menggurui, melainkan menemani. Membaca buku ini seperti duduk di beranda rumah, menyeruput teh hangat, sambil mendengar sahabat lama bercerita tentang cara ia menjalani hidup.
Penutup
Menutup buku Udah, Gini Aja! saya merasa seperti baru saja diajak berbincang oleh seorang teman bijak. Pesannya jelas: hidup tidak perlu diruwetkan. Ambil langkah kecil, lakukan apa yang bisa hari ini, jangan menunggu keadaan sempurna.
Sederhana, tetapi sungguh powerful. Dan mungkin, pesan sederhana itu justru yang paling sering kita lupakan.
👉 Jadi, kalau Anda mencari bacaan yang tidak hanya menyenangkan tetapi juga menenangkan, buku ini layak Anda miliki dan baca. Siapa tahu, di antara halaman-halamannya, Anda menemukan jawaban atas kegelisahan yang selama ini tersimpan.
#UdahGiniAja #BukuMotivasi #MindsetPositif
#BacaBukuIndonesia #LangkahKecil #HidupSederhana