16.1 C
New York
Jumat, Oktober 10, 2025

Buy now

spot_img

Sampah: Dari Masalah Jadi Berkah

Indonesia hari ini disebut sebagai negara darurat sampah. Di banyak tempat, sampah dianggap masalah besar, sumber penyakit, bahkan beban yang tak berkesudahan. Tapi, apakah benar sampah hanya sebatas masalah?

Pengalaman yang saya lihat justru membuktikan sebaliknya. Sampah bisa menjadi berkah, bahkan bisa menjadi jalan hidup. Bayangkan, kalau setiap orang di masyarakat melihat sampah sebagai mata uang baru, maka hidup tidak lagi terasa sesulit itu.

Sampah yang dikumpulkan bisa ditukar dengan sembako, sampah yang dipulung bisa membayar SPP anak, bahkan bisa ditabung hingga membeli rumah seharga Rp166 juta tanpa cicilan. Masya Allah, sungguh luar biasa.

Saya semakin yakin dengan hal ini apalagi setelah membaca kisah yang sangat menyentuh dari Sophy Ron, gadis kecil yang dulu hidup dari memulung, tidak sekolah hingga usia 11 tahun. Dari tumpukan sampah, ia melangkah menuju panggung wisuda sebagai lulusan terbaik di Trinity College, bahkan mendapat beasiswa kuliah ke Universitas Melbourne, Australia.

Ceritanya membuat saya terharu. Ia membuktikan bahwa sampah bisa menjadi pintu masa depan, jika diiringi tekad, doa, dan kerja keras.

Di Indonesia, hal ini juga sudah mulai digerakkan. Sekolah Perempuan Indonesia bersama Bank Sampah Bersinar memilih jalan berbeda: tidak menggantungkan diri pada donatur, melainkan mengubah sampah menjadi rupiah. Sampah inilah yang akan menjadi roda untuk mendanai program literasi, edukasi, dan pemberdayaan masyarakat.

Dari kisah Sophy Ron hingga gerakan sosial berbasis sampah, kita belajar satu hal: sampah bukan lagi masalah, tapi berkah. Bukan sekadar limbah, tapi mata uang baru yang bisa mengubah hidup siapa pun yang mau melihatnya dengan cara berbeda.

Related Articles

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini

Stay Connected

0FansSuka
0PengikutMengikuti
0PelangganBerlangganan
- Advertisement -spot_img

Latest Articles