Herpes adalah virus yang menyerang kulit dan selaput lendir manusia. Herpes dapat menular melalu kulit, oral seks, air liur maupun hubungan seksual dengan penderita herpes. Virus herpes dapat menyerang apa saja, baik wanita maupun pria, dan menyebar melalui kontak langsung dengan kulit yang terinfeksi. Ciri khas penyakit ini yaitu munculnya luka lepuh pada bagian tubuh tertentu. Pernahkah mengalami bintik-bintik merah di kulit? Hati-hati, gejala tersebut dapat menjadi tanda-tanda penyakit herpes.
Semua orang memiliki risiko terkena virus, mulai dari anak-anak hingga orang dewasa. Namun, dalam kasus ini dapat menyerang kelamin. Virus lebih mudah menginfeksi orang-orang yang melakukan hubungan seksual, berisiko diantaranya adalah berjenis kelamin perempuan. Berhubungan intim di usia yang sangat muda, memiliki pasangan seks lebih dari satu, dan memiliki sistem kekebalan tubuh yang lemah serta memiliki penyakit kelamin yang lain.
Apa itu Herpes?
Herpes adalah virus yang menyerang kulit dan selaput lendir manusia. Herpes dapat menular melalui kontak kulit, air liur, oral seks, maupun hubungan seksual dengan penderita herpes. Virus herpes dapat menyerang siapa saja, baik pria maupun wanita, dan menyebar langsung dengan kulit yang terinfeksi. Gejalanya dapat berupa ruam kemerahan, bintik-bintik yang terasa perih, hingga lepuhan yang muncul di area mulut. Herpes tidak dapat disembuhkan sepenuhnya, tetapi gejalanya bisa dikontrol dengan obat-obatan yang kuat.
Gejala Penyakit Herpes
Gejala herpes dapat bervariasi tergantung pada jenis dan lokasi infeksinya. Terdapat beberapa gejala yang biasanya dialami oleh penderita herpes, adalah sebagai berikut:
- Herpes simplex virus tipe-1 (HSV-1)
- Sensasi kesemutan, gatal, atau terbakar sebelum ruam muncul.
- Blister atau luka terbuka di sekitar mulut.
2. Herpes Zoster
- Nyeri hebat pada area yang terkena.
- Bisul di satu sisi tubuh, biasanya di area dada atau punggung.
- Gejala lain seperti sakit kepala, meriang dan demam.
3. Herpes simplex virus tipe-2 (HSV-2)
- Luka atau bisul di area genital
- Pembekangkan kelenjar getal bening.
- Deman dan nyeri tubuh.
Jenis-Jenis Herpes
Herpes merupakan virus yang berasal dari kelompok alfa-herpesvirus. Virus dari kelompok ini terbagi kedalam beberapa macam kelompok, diantaranya adalah herpes simplex terbagi dua tipe. Yaitu, HSV-1 (herpes simplex virus tipe-1) dan HSV-2 (herpes simplex virus tipe-2). Kedua tipe ini memiliki perbedaan tempat infeksi.
- Herpes simplex virus tipe-1 (HSV-1)
- Ditandai dengan bisul disekitar mulut yang sering disebut cold sores.
- Biasanya menyerang area wajah dan mulut.
- Dapat menular melalui kontak langsung dengan air liur, ruam, atau penggunaan peralatan makan yang sama.
2. Herpes simplex virus tipe-2 (HSV-2)
- Biasanya ditularkan melalui kontak seksual.
- Menyerang di area genital dan sekitar anus.
- Gejalanya meliputi bisul pada alat kelamin, disertai nyeri tubuh, demam, dan pembengkakan kelenjar getah bening.
Selain itu, ada juga jenis herpes lainnya. Yaitu, herpes zoster yang disebabkan oleh virus Varicella Zoster (HZV). Virus ini merupakan penyebab cacar air yang dapat aktif kembali di dalam tubuh setelah infeksi awal. Herpes Zoster sering disebut “shingles”, dan biasanya menyerang orang dewasa yang sebelumnya pernah terkena cacar air. Infeksi ini dapat menyebabkan nyeri yang hebat dan berisiko komplikasi serius.
Komplikasi yang Mungkin Terjadi
Herpes dapat menyebabkan komplikasi yang serius pada individu dengan sistem imun rendah, seperti penderita HIV atau pasien pasca operasi. Herpes dapat mengakibatkan komplikasi lain, seperti infeksi mata yang mengalami kebutaan. Meningonsefalitis (infeksi otak), bahkan hingga neonatal herpes yang berakibat fatal pada bayi.
Penularan Herpes
Herpes dapat menyerang siapapun dari berbagai kelompok usia. Namun, penularan virus ini lebih menyerang orang-orang banyak yang sering melakukan kontak dengan penderita herpes. Selain itu, penularan penyakit herpes dapat terjadi karena beberapa hal berikut:
- Hubungan seksual tanpa pengamanan.
- Berbagi peralatan makan,handuk, atau pisau cukur.
- Penularan dari ibu ke bayi saat proses persalinan (neonatal herpes).
- Kontak kulit langsung, termasuk saat berciuman atau menyentuh ruam.
Pencegahan Herpes
Meskipun herpes tidak bisa disembuhkan, virus herpes dapat “tertidur” di dalam tubuh dan kambuh ketika memicu oleh faktor-faktor seperti stres, penurunan imunitas, atau kondisi fisik tertentu. Namun, gejala dan keparahannya dapat dikurangi dengan mengonsumsi obat yang diresepkan oleh dokter. Untuk mencegah penyakit herpes, beberapa langkah-langkah yang dapat diambil adalah sebagai berikut:
- Jangan berbagi peralatan makan, handuk, atau pisau cukur.
- Menghindari seks oral, jika pasangan memiliki gejala herpes di mulut.
- Menggunakan kondom saat berhubungan seksual untuk mengurangi risiko penularan.
- Menghindari kontak langsung dengan penderita, terutama saat bisul.
Cara Mengatasi Herpes
Penyakit ini umumnya dapat disembuhkan dengan sendirinya. Namun, bukan berarti virus telah hilang dari tubuh. Virus tetap ada di dalam tubuh, tetapi tidak menunjukkan gejala apapun. Ada dua cara mengobati lepuhan kulit, antara lain:
1. Pengobatan Mandiri di Rumah
Pengobatan rumahan dapat membantu untuk mencegah, sekaligus meringankan gejala yang muncul dari penyakit ini. Pengobatan mandiri di rumah yang bisa dicoba adalah sebagai berikut:
- Mandi dengan air hangat yang sudah di campuri garam.
- Mengoleskan gel lidah buaya ke luka yang mengering agar tidak menimbulkan bekas.
- kompres dengan es yang telah dibungkus handuk atau kain.
- Pastikan untuk selalu menjaga kebersihan di area yang terinfeksi.
- Berhenti melakukan aktivitas seksual selama infeksi.
2. Mengonsumsi Obat Medis
Jika kelepuhan tidak kunjung sembuh dan mengganggu, mengonsumsi obat dapat menjadi pilihan pengobatan. Namun, fungsi obat adalah membantu meredakan gejala yang muncul dan menghentikan penyebaran virus. Biasanya dokter akan meresepkan obat virus seperti Famiciclovir, Valacylovir, Acyclovir.
Penutup:
Herpes adalah penyakit yang disebabkan oleh infeksi virus, lebih spesifik herpes dapat disebabkan oleh virus herpes simpleks (HSV) tipe 1 dan 2. Atau virus varicella zoster (HZV) yang menyebabkan cacar air. Virus ini dapat menular melalui kontak langsung dengan kulit yang terinfeksi, seperti berciuman atau berhubungan seksual. Herpes tidak mempengaruhi fisik, tetapi berdampak pada emosional dan sosial. Banyak penderita merasa malu atau enggan untuk mencari bantuan, karena stigma yang melekat pada penyakit ini. Namun penting untuk diingat bahwa herpes adalah penyakit umum, yang dapat diatasi dengan dukungan dan pengobatan yang tepat.