infoindscript.com – Jepara, 30 Juli 2025
Bagi Anda yang berencana untuk menyiapkan dana pensiun, memilih instrumen investasi yang tepat sangat penting agar tidak mengalami kerugian atau boncos di kemudian hari. Perhatikan faktor risiko, pengelolaan dan keuntungan yang didapat.
Setiap instrumen investasi pasti memiliki risiko masing-masing, maka usahakan untuk memilih investasi yang menurut Anda mampu mengelola risikonya. Jika artikel sebelumnya telah membahas tentang cara merencanakan dan menyiapkan dana pensiun untuk wirausaha, artikel ini akan mengulas tentang jenis investasi yang tepat untuk dana pensiun.
Manfaat Investasi untuk Dana Pensiun
Sebelum membahas tentang jenis investasi apa yang cocok untuk dana pensiun, ada baiknya kenali terlebih dahulu sejumlah manfaaat dari investasinya. Merencanakan dan menabung dana pensiun membutuhkan jangka waktu yang panjang.
Diperlukan kondisi finansial yang kuat, stabil dan berkembang agar dapat menabung dana pensiun dalam jangka waktu yang telah ditentukan. Maka dari itu investasi merupakan salah satu pilihan yang tepat untuk menjaga kondisi finansial agar tetap stabil dan kuat.
Dari sini kita tahu bahwa manfaat utama investasi terhadap dana pensiun adalah untuk memperkuat dan menjaga kestabilan finansial di masa mendatang. Selain itu juga manfaat lainnya untuk memperoleh keuntungan sehingga dapat menambah saldo tabungan dana pensiun.
Jenis Investasi yang Tepat untuk Dana Pensiun
Mengenal jenis investasi mutlak dilakukan sebelum berinvestasi apalagi jika ditujukan untuk dana pensiun. Namun, untuk memilih investasi yang tepat Anda harus mengetahui risiko, kelebihan atau keuntungan dan cara kerja dari masing-masing instrumen investasi.
1.     Emas
Emas menjadi salah satu jenis investasi yang paling banyak diminati karena kemudahannya, nilainya yang stabil dan tahan terhadap inflasi. Itulah mengapa emas disebut juga sebagai save haven asset.
Ada 2 bentuk jenis emas yang popular di masyarakat Indonesia yang bisa dijadikan investasi. Emas digital dan emas fisik. Emas digital meliputi menabung emas di berbagai gerai resmi pengadaan tabungan emas digital. Sedangkan emas fisik meliputi emas batangan dan emas perhiasan.
Sama dengan jenis investasi lainnya, memilih emas sebagai investasi juga memiliki kelebihan dan kekurangan. Tahan inflasi, nilainya stabil, likuiditas tinggi, modal fleksibel dan dapat juga dijadikan sebagai diversifikasi risiko total investasi.
Adapun kekurangannya meliputi harga bisa fluktuatif dalam jangka pendek, butuh tempat yang aman untuk menyimpan atau bisa juga dengan menyewa safe deposite box. Adanya margin jual beli, biaya cetak dan pembuatan perhiasan emas juga menjadi salahsatu kekurangan dari investasi emas.
2.     Deposito
Selanjutnya ada deposito yang bisa dijadikan sebagai investasi dana pensiun. Deposito sendiri mirip kegiatan menabung biasa di bank hanya saja dana tidak bisa diambil sewaktu-waktu karena memiliki jangka waktu pengambilan.
Ada tiga jenis deposito yang bisa dipilih. Namun kebanyakan yang sering dipilih oleh individu untuk berinvestasi adalah deposito berjangka. Deposito on call cocok untuk nasabah corporat sedangkan deposito sertifikat bisa dipindah tangankan namun paling jarang digunakan.
Adapun kelebihan dari investasi jenis deposito ini adalah aman dan tentunya minim risiko, memiliki bunga tetap dan cocok untuk dijadikan investasi dana darurat jangka menengah. Sedangkan kekurangannya deposito tidak bisa dicairkan sewaktu-waktu.
Bunga yang didapat bisa kalah dari inflasi yang ada. Selain itu juga ada pinalti atau denda yang mana jika dana investasi dicairkan sebelum waktu jatuh tempo. Â Ada juga potongan pajak sebesar 20% yang dapat mengurangi hasil investasi.
3.     Obligasi
Obligasi merupakan surat utang yang diterbitkan pemerintah ataupun perusahaan untuk mendapatkan dana investasi. Dimana nantinya investor akan mendapatkan imbalan atau bagi hasil.
Obligasi sendiri memiliki banyak jenis. Mulai dari obligasi pemerintah, obligasi korporasi, obligasi kupon tetap, obligasi floating rate, zero coupon bond, sukuk dan obligasi berdasarkan jangka waktu.
Menyimpan dana pensiun dalam bentuk obligasi juga memiliki beberapa keuntungan diantaranya, bisa memperoleh pendapatan tetap, memiliki risiko yang lebih rendah, berpotensi untuk capital gain dan sebagai diversifikasi risiko investasi.
Meskipun demikian, obligasi juga memiliki kekurangan seperti adanya risiko gagal bayar, risiko suku bunga yang naik, akan sulit menjual obligasi dipasar sekunder dan risiko adanya inflasi. Dengan melihat faktor risiko dan keuntungannya maka Anda bisa memilih obligasi sesuai dengan profil risikonya.
4.     Reksadana
Reksadana merupakan salah satu jenis investasi yang dikelola oleh Manager Investasi. Dimana investor membeli unit penyertaan reksadana kepada manager investasi untuk dikelola dan diinvestasikan ke berbagai instrument keuangan seperti saham, deposito, obligasi, pasar uang dan lainnya.
Adapun kelebihan dengan berinvestasi di reksadana adalah bisa dimulai dengan modal yang kecil, dikelola oleh professional , risiko tersebar dan mudah dicairkan. Sedangkan untuk kerugiannya adalah nilai bisa mengalami naik turun, adanya biaya pembelian, penjualan dan pengelolaan serta tidak dijamin oleh LPS.
5.     Saham
Pilihan investasi lain untuk dana pensiun adalah saham. Cocok bagi Anda yang berani mengambil risiko tinggi. Pemula pun bisa melakukannya dengan cara memilih saham blue chip, mulailah dari investasi kecil sambil belajar, gunakan aplikasi sekuritas dan update informasi tentang kinerja Perusahaan dan seputar berita ekonomi.
Salah satu keuntungan dari investasi saham adalah capital gain yang tinggi, pembagian laba Perusahaan kepada pemegang saham, mudah dijual belikan di pasar modal.
Adapun risikonya, harga saham bisa saja mengalami penurunan sehingga dapat menyebabkan kerugian. Tidak ada dividen jika perusahaan tidak membagikannya. Begitu juga jika perusahaan mengalami kebangkrutan maka investor bisa kehilangan modal. Selain itu juga harga saham mengalami fluktuasi karena dipengaruhi sentimen pasar dan kondisi ekonomi.
Kesimpulan
Itulah beberapa jenis investasi yang bisa dipilih untuk dana pensiun. Selain kelima jenis investasi diatas Anda juga bisa berinvestasi dalam bentuk properti atau produk-produk fintech. Agar sukses dalam berinvestasi penting bagi Anda untuk mempelajari sistem kerjanya, risiko dan keuntungannya. Pilih sesuai dengan kemampuan Anda dalam berinvestasi dan mengambil risiko yang ada.