infoindscript.com-Sukabumi, 4 Juli 2025
Terkadang kita selalu fokus untuk mendidik anak-anak supaya pintar adalah mengenalkan tentang dunia, supaya kelak ia dapat sukses di dunia. Tapi, ternyata kita lupa akan pentingnya mengenalkan mereka pada nilai-nilai Islam sebagai pondasi untuk meraih kesuksesan dunia maupun akhirat. Pelajari cara mengenalkan anak tentang keutamaan bulan Muharram dalam Islam. Salah satu poin penting untuk tanamkan nilai ibadah dan sejarah Islam sejak dini melalui parenting Islami.
Apa Itu Bulan Muharram dalam Islam?
Sebelum mengenal keutamaan bulan Muharram, maka kita kenalkan terlebih dahulu apa itu bulan muharram. Bulan Muharram adalah bulan pertama dalam kalender Hijriyah yang memiliki keutamaan besar dalam ajaran Islam. Rasulullah ﷺ menyebutnya sebagai Syahrullah (Bulan Allah), yang menandakan kehormatannya. Bagi orang tua Muslim, ini adalah momen emas untuk mendidik anak mengenal waktu-waktu istimewa dalam Islam.
Mengapa Orang Tua Perlu Mengenalkan Bulan Muharram kepada Anak?
Mengenalkan bulan Muharram bukan hanya bagian dari pembelajaran kalender Islam, tetapi juga menambah sarana untuk menanamkan nilai-nilai islam yaitu :
- Kecintaan kepada ibadah
- Kesadaran sejarah Islam
- Kebiasaan puasa sunnah
- Nilai-nilai spiritual dan pengorbanan
Dengan memahami Muharram, anak belajar bahwa dalam Islam, waktu memiliki nilai ibadah yang tinggi.
Keutamaan Bulan Muharram yang Perlu Diajarkan kepada Anak
1. Salah Satu dari Empat Bulan Haram (Suci)
“Sesungguhnya bilangan bulan pada sisi Allah adalah dua belas bulan, dalam ketetapan Allah di waktu Dia menciptakan langit dan bumi, di antaranya empat bulan haram. Itulah (ketetapan) agama yang lurus, maka janganlah kamu menganiaya diri kamu dalam bulan yang empat itu, dan perangilah kaum musyrikin itu semuanya sebagaimana merekapun memerangi kamu semuanya, dan ketahuilah bahwasanya Allah beserta orang-orang yang bertakwa.” (QS. At-Taubah: 36)
Menurut Tafsir Al-Muyassar / Kementerian Agama Saudi Arabia mengenai kandungan surat At-Taubah ayat 36, di antaranya seperti berikut :
“Sesungguhnya bilangan bulan-bulan dalam hukum Allah dan dalam catatan yang tertulis di lauhil mahfuzh ada dua belas bulan, pada hari Allah menciptakan langit dan bumi. Diantaranya ada empat bulan haram yang Allah mengharamkan peperangan di dalamnya, (yaitu bulan, dzulqadah, dzulhijjah, muharam, dan rajab). Demikianlah agama yang lurus. Maka janganlah kalian menzholimi diri kalian di dalam bulan-bulan tersebut lantaran tingkat keharamannya bertambah dan dikarenakan perbuatan zhalim padanya lebih parah dibandingkan bulan lainnya, bukan berarti kezhaliman di bulan lain boleh. Dan perangilah kaum musyrikin semuanya sebagaimana mereka telah memerangi kalian semua. Dan ketahuilah, bahwa sesungguhnya Allah bersama orang-orang yang bertakwa dengan dukungan dan pertolonganNYa.”
Dengan demikian dalam surat At-Taubah ayat 36, Allah menyebutkan empat bulan haram, salah satunya adalah Muharram. Muharram termasuk bulan yang dimuliakan, di mana amal kebaikan dilipatgandakan dan dosa lebih besar dosanya.
2. Bulan Allah – Syahrullah
Bulan Muharram termasuk dalam bulan haram atau bulan suci. Bulan ini juga sering disebut dengan Syahrullah. Syahrullah artinya bulan Allah yang sunyi. Dikutip dari buku ‘Kalender Ibadah Sepanjang Tahun’ oleh Ustadz Abdullah Faqih Ahmad Abdul Wahid, pada zaman dahulu, masyarakat Arab dilarang berperang karena sucinya bulan tersebut.
Oleh karena itu, bulan Muharram dinamakan Syahrullah al-Ahsyam. Sehingga, Syahrullah artinya bulan Allah yang sunyi. Kata Syahrullah disebutkan dalam beberapa hadits Rasulullah SAW. Salah satunya yang berasal dari Abu Hurairah ra. Rasulullah SAW bersabda:
“Sebaik-baik puasa setelah Ramadhan adalah puasa di bulan Allah, yaitu Muharram.”
Ajarkan kepada anak bahwa ini adalah bulan istimewa milik Allah, sehingga memperbanyak amal kebaikan sangat dianjurkan.
3. Hari Asyura (10 Muharram)
Keutamaan lain bulan Muharram adalah terdapat hari Asyura di dalamnya. Hari Asyura adalah hari yang sangat dimuliakan oleh umat beragama. Bangsa Yahudi memuliakan hari Asyura dengan berpuasa sehari penuh. Begitu pula dengan umat Islam, yakni berpuasa sebagai bentuk penghormatan atas kemenangan yang diberikan Allah SWT kepada Nabi Musa AS.
Sebagaimana disebutkan dalam hadits Rasulullah SAW yang berasal dari Ibnu Abbas, ia berkata:
“Ketika Nabi Muhammad SAW tiba di Madinah, beliau melihat orang-orang Yahudi berpuasa di hari Asyura. Beliau bertanya, ‘Hari apa ini?’ Mereka menjawab, ‘Hari yang baik, hari di mana Allah menyelamatkan Bani Israil dari musuhnya, sehingga Musa pun berpuasa pada hari ini sebagai bentuk syukur kepada Allah. Akhirnya, Nabi Muhammad SAW. bersabda, ‘Kami (kaum muslimin) lebih layak menghormati Musa daripada kalian.’ Kemudian, Nabi Muhammad SAW berpuasa dan memerintahkan para sahabat untuk berpuasa.” (HR. Muslim)
Maka dari itu hari Asyura memiliki banyak peristiwa penting yaitu diselamatkannya Nabi Musa dari Firaun dan anjuran puasa sunnah Asyura. Puasa Asyura menjadi latihan kecil bagi anak dalam mengenal pengorbanan dan bersyukur kepada Allah.
Tips Parenting Islam: Cara Menyenangkan Mengenalkan Muharram kepada Anak
1. Bercerita tentang Kisah Para Nabi
Gunakan metode storytelling untuk menyampaikan kisah Nabi Musa, atau sejarah Asyura yang penuh nilai kepahlawanan dan ketaatan.
2. Ajak Anak Berpuasa Tasu’a dan Asyura
Untuk anak usia 7 tahun ke atas, bisa mulai dikenalkan pada puasa sunnah Tasu’a (9 Muharram) dan Asyura (10 Muharram). Buatkan menu berbuka favorit mereka sebagai hadiah.
3. Aktivitas Edukatif Bertema Muharram
Beberapa ide kreatif:
- Mewarnai gambar bulan-bulan Islam
- Menempel kalender hijriyah
- Menulis cerita tentang kisah Nabi Musa
4. Shalat dan Dzikir Bersama
Tingkatkan kedekatan spiritual keluarga dengan ibadah ringan bersama, seperti membaca Al-Qur’an, dzikir, dan doa bersama di malam hari.
5. Tanamkan Nilai Pengorbanan dan Keteladanan
Sampaikan kisah cucu Rasulullah, Husain bin Ali, yang gugur di Karbala. Ceritakan dengan bahasa sederhana agar anak memahami nilai keberanian dan cinta pada kebenaran.
Penutup: Muharram, Awal Tahun dan Awal Didikan Spiritual
Muharram bukan sekadar bulan pertama dalam Islam. Ini adalah bulan penuh keberkahan dan sejarah luar biasa. Gunakan waktu ini untuk menanamkan nilai ibadah, cinta Rasul, dan sejarah Islam dalam jiwa anak-anak kita.
“Didiklah anak-anak kalian sesuai zamannya, namun dengan nilai abadi dari Islam yang tak lekang oleh waktu.”
Referensi :
- https://tafsirweb.com/3052-surat-at-taubah-ayat-36.html
- https://www.detik.com/edu/detikpedia/d-5681941/arti-syahrullah-dan-keutamaan-bulan-muharram-yang-perlu-siswa-ketahui.