Pada Selasa, 9 Desember 2025, Forum Partisipasi Publik untuk Kesejahteraan Perempuan dan Anak (PUSPA) Kota Bandung hadir dalam agenda Pembinaan Lembaga Penyedia Layanan Pemberdayaan Perempuan (LPPLPP) yang diselenggarakan oleh Dinas Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak Kota Bandung.
Kegiatan yang berlangsung di Aula Balairung Disarpus Lantai 3 ini menjadi ruang penting bagi penguatan ekosistem pemberdayaan perempuan dan perlindungan anak di tingkat kota.
Dalam kesempatan ini, Ibu Salmiah Rambe, selaku Ketua Forum PUSPA Kota Bandung, menyampaikan paparan menyeluruh tentang perjalanan Forum PUSPA yang resmi berdiri pada 14 Oktober 2024.
Beliau mengenalkan struktur organisasi, berbagai divisi yang bekerja di dalamnya, serta relawan SAPA (Sahabat Puspa) yang terus didorong agar semakin banyak masyarakat terlibat aktif.
Ibu Salmiah menegaskan bahwa PUSPA adalah wadah yang dibentuk pemerintah untuk menumbuhkan partisipasi publik dalam isu perempuan dan anak.
Semua yang dilakukan di PUSPA, menurut beliau, adalah upaya kecil namun bermakna yang diniatkan semata-mata untuk meraih rida Allah.
Setelah itu, beliau memaparkan visi besar Forum PUSPA Kota Bandung, yaitu mewujudkan kesejahteraan perempuan dan anak menuju Kota Bandung yang ramah perempuan dan peduli anak. Misi yang dibawakan meliputi peningkatan partisipasi publik, penguatan kelembagaan dengan perspektif pemberdayaan perempuan, serta monitoring keberlanjutan berbagai program.
Paparan kemudian dilanjutkan dengan penjelasan konkret program kerja Forum PUSPA, di antaranya:
– Pendampingan Kelurahan Ramah Perempuan dan Peduli Anak (KRPPA)
– Peningkatan kapasitas perempuan dalam keluarga dan pengasuhan
– Pembinaan Keluarga Bahagia
– Program Pasutri Tanpa KDRT oleh MT PUSPA
– Sosialisasi melalui media sosial
– Kampanye Gerakan Sayangi Ibu
Hari ini juga menjadi momentum penting karena adanya rencana kolaborasi antara Forum PUSPA Bandung dengan para relawan pemberdayaan perempuan dan anak.
Kolaborasi ini diharapkan memperkuat edukasi publik mengenai pengasuhan, keluarga, dan perlindungan perempuan-anak. Dalam diskusi yang berlangsung, Ibu Salmiah juga menyinggung peluang kolaborasi kreatif, termasuk menggerakkan content creator khusus isu anak, pembuatan film pendek, serta edukasi berbasis media digital.
Yang terbaru, Forum PUSPA Bandung mengumumkan bahwa akun Instagram resmi akan segera diaktifkan. Instagram ini bukan sekadar kanal publikasi, tetapi akan menjadi ruang koordinasi, komunikasi, sinergi, serta tempat mengusulkan berbagai program yang dapat dijalankan bersama. Dengan demikian, PUSPA hadir lebih dekat, lebih transparan, dan lebih mudah diakses oleh masyarakat.
Kegiatan tanggal 9 Desember ini tidak sekadar menjadi acara pembinaan, tetapi sebuah momentum penyatuan langkah antara pemerintah, forum masyarakat, dan relawan. Sebuah ikhtiar bersama untuk menghadirkan Bandung yang lebih aman, ramah, dan bermartabat bagi perempuan serta anak-anaknya.


