infoindscript.com – Grobogan, 27 Juni 2025
Siapa sangka, dari rutinitas harian seorang ibu rumah tangga—mulai dari menyiapkan sarapan, mengurus anak-anak, hingga memastikan rumah tetap rapi—terselip sebuah panggilan hati yang tak terduga: menulis. Dulu, menulis hanyalah hobi, pelarian kecil di sela waktu luang yang terbatas. Sebuah cara untuk menuangkan pikiran, mencoret-coret ide, atau sekadar merangkai kisah fiksi pendek di buku catatan usang. Tak pernah terbayang jika hobi ini bisa berkembang, apalagi sampai menghasilkan.
Saat Pena Menjadi Teman Setia: Awal Mula Sebuah Passion
Sebagai ibu rumah tangga, waktu adalah aset paling berharga sekaligus paling langka. Setiap menit berharga. Namun, di antara tumpukan cucian dan daftar belanjaan, saya selalu mencari celah. Pagi buta sebelum anak-anak bangun, atau larut malam setelah semua terlelap, pena dan kertas (atau laptop tua saya) menjadi teman setia.
Menulis sebagai Ruang Terapi Diri
Saya menulis apa saja: catatan harian tentang tumbuh kembang anak, kisah fiksi ringan yang muncul tiba-tiba, atau puisi-puisi sederhana yang mencerminkan isi hati. Awalnya, menulis itu murni untuk kepuasan pribadi, semacam terapi jiwa. Seperti yang selalu digaungkan di Indscript Kreatif, “Menulis Adalah Terapi Untuk Jiwa.” Dan memang benar. Lewat tulisan, saya menemukan ruang untuk bernapas, untuk merefleksikan, dan untuk sekadar menjadi diri sendiri tanpa embel-embel peran. Tak ada target, tak ada tekanan. Hanya murni ekspresi.
Gambar 1: Selembar kertas, secangkir kopi, dan dunia imajinasi yang tak terbatas. Inilah cara saya menemukan diri.
Titik Balik Menuju Produktivitas: Melihat Potensi yang Tersembunyi
Perlahan, hobi ini mulai menuntut lebih. Ada dorongan aneh untuk membuat tulisan saya lebih dari sekadar arsip pribadi. Saya mulai membaca lebih banyak, mengikuti akun-akun menulis inspiratif di media sosial, dan mencari tahu bagaimana orang lain bisa menerbitkan karya mereka. Saat itulah nama Indscript Kreatif mulai sering muncul.
● Menghilangkan Keraguan dan Menemukan Harapan
Awalnya ragu, mampukah seorang ibu rumah tangga sepertiku menghasilkan karya serius? Namun, melihat beragam buku yang direkomendasikan Indscript, dari berbagai genre dan penulis, saya merasa ada harapan. Indscript bukan hanya tempat untuk jasa penulisan atau coaching, tapi juga komunitas yang merayakan setiap langkah kecil dalam proses menulis.
● Produktivitas dalam Keterbatasan Waktu
Produktivitas yang saya lihat, seperti tumpukan buku “Radiasi Sekitar Kita” yang menunjukkan semangat berkarya, benar-benar memicu semangat saya. Saya sadar, inovasi dalam menulis bukan hanya tentang teknologi atau format baru, tapi juga tentang inovasi dalam diri: bagaimana mengatur waktu, mengelola ide, dan tetap konsisten di tengah padatnya peran ibu rumah tangga.
Gambar 2: Dari hobi menjadi tekad. Mengubah sela waktu menjadi ruang berkarya yang produktif.
Mengubah Hobi Menjadi Karya yang Menghasilkan Bersama Indscript: Sebuah Transformasi Nyata
Keputusan untuk serius menulis membawa saya pada langkah berikutnya: bergabung dengan program atau event yang diselenggarakan Indscript. Di sana, saya menemukan tidak hanya bimbingan teknis tentang bagaimana menulis buku, tapi juga dukungan moral yang luar biasa.
● Bimbingan yang Membangun Keyakinan
Para mentor di Indscript membantu saya menyusun kerangka, mengembangkan ide, dan yang terpenting, menghilangkan keraguan diri. Mereka mengajarkan bahwa storytelling yang kuat itu bukan hanya tentang imajinasi, tapi juga tentang struktur, konsistensi, dan keberanian untuk berbagi. Prosesnya tidak mudah, tentu saja. Ada kalanya ide buntu, atau waktu yang terasa sangat mepet.
● Memeluk Inovasi Diri dan Menghasilkan
Namun, semangat “Indonesia Menginspirasi” yang kerap diusung Indscript selalu mengingatkan saya: setiap kisah, sekecil apa pun, memiliki potensi untuk menginspirasi. Dengan bimbingan, saya belajar bagaimana mengubah catatan harian menjadi esai yang menggugah, atau ide fiksi menjadi cerita yang utuh. Saya belajar bagaimana mengemas “inovasi menulis” saya sendiri—memadukan pengalaman sebagai ibu rumah tangga dengan narasi yang universal.
Gambar 3: Dari impian hingga nyata: Memeluk gelar “Pemenang Baby Gold Indscript Creative” bukan hanya target, tapi bukti perjalanan seorang penulis.
Kini, dari yang awalnya sekadar coretan di buku, saya sudah memiliki karya yang bisa saya banggakan. Bahkan, dengan dukungan Indscript, ada potensi untuk tidak hanya sekadar menerbitkan, tetapi juga menghasilkan. Ini adalah bukti bahwa inovasi tidak selalu datang dari teknologi canggih, melainkan dari semangat, ketekunan, dan bimbingan yang tepat. Indscript Kreatif bukan hanya penyedia jasa, melainkan laboratorium tempat impian menulis seorang ibu rumah tangga seperti saya bisa bertransformasi menjadi karya yang berharga, bahkan menghasilkan. Jika saya bisa, Anda pun pasti bisa!
Rita Handayani – Penulis Indscript