Ketika buku kamu akhirnya terbit, ada rasa yang susah dijelaskan. Antara senang dan lega tapi juga muncul kekhawatiran diam-diam dalam hati apakah buku ini bakal dibaca dan disukai orang.
Nah, menulis itu baru langkah awal. Setelah bukumu rilis, saatnya kamu jadi “duta besar” buat karyamu sendiri. Jangan tunggu penerbit terus yang promosiin, karena kamu sendiri yang paling paham isi, semangat, dan nilai yang ingin disampaikan lewat tulisanmu.
Hal pertama yang perlu kamu lakukan adalah mengenali siapa calon pembaca bukumu. Coba bayangin, buku ini cocok dibaca siapa? Mahasiswa? Pekerja kantoran? Ibu-ibu? Atau justru anak muda yang lagi semangat cari jati diri? Setelah tahu target pembacanya, kamu bisa lebih gampang menentukan cara menyampaikan promosi yang nyambung dan relatable.
Manfaatkan media sosial sebagai etalase utama. Mulai dari posting kutipan menarik, behind the scene proses nulis buku, video unboxing, sampai testimoni pembaca pertama. Bikin orang ngerasa deket dulu dengan bukumu, baru muncul rasa penasaran.
Jangan ragu untuk berkolaborasi. Ajak teman-teman untuk repost, mention penulis atau pembaca lain yang relevan, atau kirimkan satu-dua buku untuk direview micro influencer yang sesuai dengan tema bukumu. Jangan anggap remeh kekuatan komunitas—seringkali dari lingkaran kecil justru promosi berkembang secara organik.
Kamu juga bisa bikin promo mini, misalnya bundling, potongan harga khusus pembelian langsung dari kamu, atau giveaway dengan syarat sederhana: follow, share, dan tag tiga teman. Seru, dan sekaligus bikin tampilan bukumu makin meluas.
Terakhir, jangan malu untuk tampil. Ikut bedah buku, live Instagram, podcast, atau event literasi. Ceritakan bukumu dengan jujur dan antusias. Karena ketika kamu sendiri terlihat cinta dan bangga dengan bukumu, orang lain akan ikut penasaran.
Menjual buku sendiri memang butuh usaha, tapi yakinlah, usaha kecil yang konsisten akan membawa hasil yang besar. Apalagi kalau dilakukan dengan hati dan kepercayaan bahwa tulisanmu layak dibaca dan bermanfaat.
Yuk, jangan cuma nulis. Promosikan juga dengan percaya diri.
#BukuBaru #PenulisIndonesia #TipsMenjualBuku #PromosiBuku #JualanBukuSendiri #KomunitasLiterasi #NulisItuIbadah #BanggaJadiPenulis #LangkahKecilDampakBesar #BukuAdalahAmalJariyah
Bandung, 23 Juni 2025