Saya mengenalnya sejak tahun 2014. Sosok perempuan yang lembut, tapi penuh visi. Namanya Dr. Lina Auliana.
Sejak awal, saya tahu beliau bukan perempuan biasa. Ia adalah penggerak. Sosok yang dengan penuh semangat menyatukan hati dan langkah banyak perempuan di Bandung.
Sebagai Presiden Indonesia Marketing Association (IMA) Chapter Bandung, Dr. Lina telah menunjukkan betapa besar kontribusinya dalam membangun dunia usaha, khususnya bagi UMKM.
Beliau tak hanya bicara strategi, tapi terjun langsung—membantu pelaku usaha kecil menemukan buyer potensialnya, memfasilitasi business matching, dan memperluas jangkauan pasar, termasuk sedang menyusun strategi agar bisa masuk ke kancah internasional melalui jaringan IMA global.
Yang paling saya kagumi dari beliau adalah kemampuannya menjaga keseimbangan. Dalam kesibukannya yang luar biasa, beliau tetap hadir sebagai ibu, istri, dan sahabat yang hangat.
Perannya di komunitas, keluarga, hingga organisasi dijalani dengan hati yang utuh, mulai dari HIPMI Jabar, KADIN Jabar, IMA, hingga berbagai organisasi lainnya.
Saat kami kembali bertemu setelah sekian lama, perbincangan kami mengalir pada satu titik penting: pentingnya perempuan saling mendukung untuk tumbuh bersama.
Menurut beliau, perempuan tak cukup hanya jadi “ada” di rumah. Kita perlu berdaya. Kita punya pikiran, ide, dan mimpi yang layak untuk diwujudkan.
Melalui komunitas, perempuan bisa saling dorong, saling kuatkan, dan jadi lebih produktif—bukan hanya dalam bisnis, tapi juga dalam membangun kehidupan sosial dan mendampingi keluarga.
Saya percaya, kisah Dr. Lina layak hadir dalam sebuah buku. Sebuah inspirasi tentang keberanian, keseimbangan, dan kekuatan perempuan masa kini.
Adakah friendlist saya yang kenal beliau? share dong apa yang Anda rasakan saat berhubungan dengan beliau….