infoindscript.com – Bandung 26 Juni 2025
Siapa sangka, dari sebuah sajadah yang terbentang dan doa-doa yang dilangitkan, lahir sebuah ide besar: BUMM – Badan Usaha Milik Masjid.
Dahulu, saya memandang masjid semata sebagai tempat ibadah. Tempat mendekat kepada Allah, menenangkan hati, dan menyucikan jiwa. Namun ketika saya diberi amanah menjadi pengurus DKM di komplek Grand Sharon Residence, pandangan itu berubah. Saya menyadari bahwa masjid menyimpan potensi jauh lebih besar.
bisa menjadi pusat pemberdayaan umat.
Saya melihat bagaimana semangat masyarakat begitu tinggi, namun tidak selalu memiliki ruang untuk bertumbuh. Banyak warga memiliki produk, namun bingung harus menjual di mana. Semangat gotong-royong pun belum memiliki wadah yang konkret.
Dari sinilah, ide BUMM Kuliner lahir.
Bersama warga dan tim DKM, kami memulai langkah kecil: menjual makanan dan minuman serba Rp10.000. Kami berkolaborasi dengan Eumameun, brand lokal warga GSR yang kini sudah memiliki empat cabang. Hasilnya luar biasa. Baru berjalan sembilan hari, antusiasme warga tak pernah surut. Bahkan banyak yang sudah menanti giliran untuk ikut berjualan.
BUMM bukan hanya tentang keuntungan finansial. Ini tentang membangun harapan dan menghidupkan masjid, bukan hanya lima waktu, tetapi sepanjang waktu. Masjid menjadi tempat berkarya, berbagi, dan menumbuhkan rezeki yang penuh keberkahan.
Saya yakin, jika satu masjid bisa, maka seribu masjid pun bisa.
Dan Anda adalah bagian dari gerakan besar ini—gerakan menjadikan masjid sebagai pilar utama kebangkitan umat.