Infoindscript.com-Rangkasbitung, 27 Juni 2025
Manusia merupakan makhluk sosial yang mempunyai kecenderungan hidup bersama, dan tidak bisa hidup sendiri tanpa bantuan orang lain. Oleh karena itu, manusia membentuk suatu sistem pergaulan sebagai hasil proses dan interaksi sosial satu sama lain. Ada dua macam pergaulan yang dapat dibentuk, pergaulan sehat yang mengarahkan pada hal-hal yang positif dan pergaulan yang tidak sehat akan mengarahkan hal-hal yang negatif.
Pergaulan yang tidak sehat dicirikan oleh beberapa hal yaitu, emosional dan tidak sabar. Pergaulan yang tidak sehat bisa mempengaruhi oleh faktor keluarga yang tidak harmonis, pendidikan rendah dan lain-lain. Pergaulan tidak sehat identik dengan pergaulan bebas yang terjadi di kalangan remaja, dampak yang ditimbulkan misalnya menyebabkan seseorang mengonsumsi obat-obatan terlarang.
Pergaulan Tidak Sehat
pergaulan adalah sebagai hubungan sosial antara satu orang dengan yang lainnya dalam jangka waktu yang lama, sehingga saling menolong satu sama lain. Interaksi sosial yang berlangsung bukan sekedar menetukan berapa lama pergaulan yang tercipta itu bertahan, tapi dapat berpengaruh terhadap bentuk pergaulan itu sendiri. Apakah termasuk pergaulan yang sehat atau tidak sehat. Apabila terjadi interaksi dalam contoh kelompok sosial, yang dapat memberi pengaruh positif pada individu maka dari itu dapat menghasilkan pergaulan yang sehat. Sebaliknya apabila interaksi tersebut menjeremuskan individu ke dalam hal-hal yang negatif, itu termasuk pergaulan yang tidak sehat.
Ciri-ciri Pergaulan Tidak Sehat
Pergaulan tidak sehat ditandai oleh beberapa hal, antara lain:
- Melakukan segala cara seperti dari jalan yang haram dan keji.
- Rasa ingin mencoba dan merasakan hal negatif.
- Suka menghamburkan uang untuk hal yang tidak bermanfaat.
- Perubahan lingkungan sehat dan tidak sehat dalam pergaulan dengan kelompok-kelompok yang tidak peduli dengan nilai dan norma dalam masyarakat.
- Mudah mengalami kegelisahan, yang mendorong seseorang menggunakan obat-obat terlarang atau alkohol untuk menenangkan diri.
- Tidak sabar dalam melakukan sesuatu.
- Mudah terbawa emosi
- Selau ingin melawan dan merasa malas.
Faktor Pergaulan yang Tidak Sehat
Penyebab pergaulan yang tidak sehat dapat terjadi antara lain, karena:
- Lingkungan Yang Berpengaruh Negatif
Lingkungan memiliki pengaruh yang sangat besar dalam pergaulan seseorang, karena lingkungan sangat mendukung tumbuh kembang dan pola pikir seseorang. Apabila seseorang tumbuh di lingkungan yang baik, itu akan berpengaruh positif terhadap kepribadiannya.
2. Keluarga atau Orang Tua Yang Tidak Harmonis
Keluarga atau orang tua yang tidak harmonis dapat menjadi salah satu faktor utama anak terjerumus kedalam pergaulan yang tidak sehat. Hal ini disebabkan karena anak sering melihat orang tuanya bertengkar, atau kurang kasih sayang. Apabila anak sering melihat orang tuanya bertengkar, akibatnya anak tersebut akan tumbuh menjadi pribadi yang mudah marah.
3. Kurangnya Pendidikan Nilai-Nilai dan Norma
Kurangnya pendidikan nilai dan norma sosial bisa menyebabkan seseorang tidak bisa membedakan mana yang benar dan salah. Akibatnya ketika seseorang ada masalah dia akan gelap mata dan melakukan tindakan yang tidak sesuai nilai dan norma yang berlaku di masyarakat.
4. Media Massa Yang Banyak Menyebar Tidak Sehat
Kecanggihan teknologi menyebabkan penyebaran informasi dapat dilakukan dengan mudah dan sangat cepat, termasuk konten-konten tidak sehat, sehingga dengan mudah akan mempengaruhi seseorang agar terjerumus kedalam pergaulan yang tidak sehat. Konten-konten yang tidak sehat tersebut misalnya, konten yang memiliki pornografi dan SARA.
5. Lemahnya Pemahaman Agama
Bukan hanya kurangnya pendidikan tentang nilai dan norma, yang menyebabkan seseorang terjerat kedalam pergaulan yang tidak sehat. Namun lemahnya pemahaman agama yang menjadi pendorong seseorang bergaul secara tidak sehat, karena ketika seseorang tidak mempunyai keyakinan dalam hidupnya. Ia akan mudah terseret kejurang pergaulan tidak sehat, karena hatinya lebih mudah goyah dan terpengaruh.
Dampak Pergaulan Tidak Sehat
Pergaulan yang tidak sehat memberikan pengaruh besar terhadap diri sendiri, orang tua, dan lingkungan. Dampak pergaulan tidak sehat antara lain:
- Mengakibatkan ketergantungan, ini bisa terjadi pada seseorang yang sering mengonsumsi obat-obat terlarang untuk memberikan sensasi melayang (fly) bagi dirinya.
- Menurun derajat kesehatan, karena mengonsumsi alkohol dan obat-obat terlarang.
- Menyebabkan seseorang bertindak yang tidak sesuai nilai dan norma yang berlaku di masyarakat, sehingga ia mendapatkan kecemasan, bahkan dibenci oleh masyarakat.
- Meregangkan hubungan keluarga, ini bisa merupakan penyebab dampak pergaulan yang tidak sehat karena keluarga tidak harmonis.
- Menyebarkan penyakit, bisa terjadi apabila mereka suka melakukan seks bebas atau berganti-ganti pasangan, misalnya mempermudah penyebaran HIV.
- Menurunya prestasi, karena secara otomatis seseorang yang terjerat pergaulan tidak sehat, tidak akan peduli dengan masa depannya.
Contoh Pergaulan Tidak Sehat
Contoh-contoh pergaulan yang tidak sehat, adalah sebagai berikut:
1. Melakukan Seks Bebas
Seks bebas adalah salah satu contoh pergaulan bebas di kalangan remaja. Seks bebas meerupakan praktik yang terlibat dalam aktivitas seksual yang dilakukan dengan berbeda pasangan, atau tidak pandang bulu dalam memilih pasangan seksual.
2. Mengonsumsi Minuman Keras (Alkohol)
Miras merupakan minuman beralkohol yang mengandung etanol, dapat menyebabkan seseorang mabuk (tidak sadarkan diri). Ketika seseorang dalam kondisi mabuk seringkali melakukan hal-hal yang tidak wajar.
3. Tawuran
Tawuran adalah bentuk kekerasan antara dua kelompok atau lebih. Sering terjadi di kalangan anak-anak remaja, yang dipengaruhi lingkungan sekita serta prasangka dari masyarakat.
Penutup:
Pergaulan bebas pada remaja memiliki berbagai dampak negatif, termasuk masalah kesehatan fisik dan mental, dampak negatif pada pendidikan, dan masalah sosial. Dampak yang paling umum adalah penyakit menular seksual (PMS) seperti kehamilan remaja, gangguan psikologis seperti stres dan depresi, penurunan prestasi akademik dan masalah dalam hubungan sosial. Dengan memberikan perhatian, pendidikan, dan pengawasan yang tepat, orang tua dapat membantu remaja membuat pilihan yang tepat dan menghindari dampak negatif pergaulan bebas.