infoindscript.com – Cilacap, 26 Juni 2025
BERDAYA DARI RUMAH
Dari Rumah ke Dunia: Perempuan, Literasi, dan Indscript Creative”
Powerful untuk menunjukan bagaimana Indscript mengangkat potensi perempuan lewat menulis.
Sebagai penulis pemula perkataan Teh Indari Mastuti. membuat kepercayaan diri saya tumbuh, saat kebingungan harus memulai dari mana.
Sebagai ibu rumah tangga, dibutuhkan waktu yang fleksibel, tulisan pendek berupa quote, menulis kisah 300 kata, dan tulisan berupa artikel. Bagian terkecil kreativitas indscript namun memilki powerfull menuju jenjang karier yang terbuka lebar.
Indscript sangat memahaminya, sehingga menggagas tumbuhnya literasi, berawal dari langkah kecil yang saya pilih tersebut.
Beberapa tulisan kisah yang lulus seleksi, dengan adanya bimbingan, melalui koreksi dari Miss Infscript, menumbuhkan minat akan potensi yang saya miliki, untuk belajar mengembangkan menjadi cerpen dan novel.
Indscript, melalui komunitasnya, bukan hanya membuat jalan bagi penulis pemula, namun juga mengembangkan kemampuannya melalui banyak jaringan kepenulisan.
Berawal dari situlah, saya terinspirasi untuk belajar bagaimana menjadi penulis yang baik.
Niat Membentuk Tujuan Menulis
Motivasi sangatlah dibutuhkan. Menjaga konsistensi agar tidak berhenti ditengah jalan, ketika sudah memulai menulis. Niat menulis yang tidak kuat, membuat kita menjadi terkena mental block.
Apa Itu Mental Block?
Mental block merupakan kondisi yang banyak menyerang penulis. Membuat seorang penulis atau pekerja kreatif mengalami tekanan dari dalam dirinya sendiri, maupun tekanan dari luar. Hal tersebut menimbulkan efek masalah, menjadi kendala tidak bisa membuat atau meneruskan kembali karyanya.
Apa yang mendasari niat untuk menulis, dan tujuan itulah, sebagai motor penggerak dirinya dalam berkarya.
Dasar Pemahaman Genre Dan Pasar
Seperi yang disampaikan, dalam ruang kelas kepenulisan oleh Kak Honey Dee, jika disajikan untuk pasar yang berbeda, akan memilki aturan penulisan dan gaya bahasa yang berbeda.
Genre dan pasar menentukan apa yang kita tulis. Namun, sangat menentukan bagaimana jalan cerita yang dibuat, dan gaya bahasa yang digunakan. Selain menentukan perbedaan gambar dan cover berpengaruh terhadap premis dalam genre berbeda.
Misi Indscript Sebagai Wadah Tulisan Dakwah
Sejalan dengan misi Indscript. Genre bernuansa religius dapat menjadi inspirasi tanpa menggurui, namun mampu menggerakan pembaca mendekatkan diri pada Tuhan.
Meskipun demikian genre religi tidak boleh menyinggung ajaran atau keyakinan agama lain yang bisa menimbulkan masalah kerukunan antarumat beragama dikemudian hari.
Unsur Dalam Cerita Religi
Cerita yang baik dapat menumbuhkan gairah untuk membaca lebih banyak, belajar lebih banyak dan melakukan kontemplasi bagi penulis dan pembacanya.
Ada beberapa unsur dalam cerita religi :
1. Tokoh utama yang mencari kebenaran atau membuktikan kebenaran dan tokoh antagonis yang memberikan hikmah.
2. Perjalanan cerita yang sarat akan petunjuk menuju pendalaman agama. Ceritanya tidak harus penuh kesedihan, bsa bernuansa humor.
Selama cerita bisa memberikan petunjuk religius, tidak masalah jika suasana dibuat lucu, menegangkan atau bahkan penuh kemarahan.
3. Tidak harus happy ending. Yang penting penulis bisa memberikan amanat untuk menggerakan pembaca untuk kembali pada Tuhan.
Alur Atau Storytelling
Memahami alur atau storytelling membuat cerita berjalan dari awal hingga akhir. Tidak ada model yang tetap, setiap penulis memilki gayanya sendiri dalam menetapkan alur. Ada tiga jenis alur yaitu alur maju, alur mundur, dan alur campuran. Dimana penulis membuat kejadian di masa depan dan masa lalu, untuk membuat cerita jadi lebih jelas.
Tidak ada jenis alur yang lebih baik, atau lebih seru. Alur terbaik adalah alur yang disajikan dengan runut.
Showing Dan Telling
Berdasarkan kecepatannya (pace) ada alur dengan kecepatan lambat, dan ada yang cepat. Alur cepat membuat cerita cepat bergulir, dialog yang cepat antar tokoh, dan perubahan setting yang cepat.
Alur lambat, biasanya fokus pada penjelasan sesuatu, atau penggambaran setting yang cukup panjang, demi keberlangsungan cerita.
Cara mudah, membuat alur yang cocok dengan cerita yaitu, membaca ulang cerita setelah ditulis.
Menelaah secara obyektif bagian yang perlu diceritakan dengan cepat, dan bagian mana yang perlu diceritakan dengan lambat, sesuai kebutuhan cerita.
Gaya Bahasa
Ada banyak sekali gaya bahasa yang digunakan dalam penulisan. Tidak hanya gaya penulisan puitis dan mendayu-ndayu saja. Sesuaikan gaya bahasa tokoh atau gaya bahasa penuturan cerita dengan kebutuhan ceritanya.
Dan yang perlu diperhatikan adalah untuk tidak berlebihan dalam menggunakan gaya bahasa puitis, hingga pembaca butuh waktu lama, untuk mencerna dan lupa menikmati alur ceritanya.
Penutupan
Penyampaian yang sederhana, pembaca menjadi lebih fokus pada pengembangan karakter, tpkoh, hikmah, cerita dan alur ceritanya. Menulis membutuhkan dedikasi terhadap apa yang dikerjakan. Proses pemilihan cerita, riset menulis, hingga self editing membutuhkan pemikiran yang jernih dan ketekunan. Tidak ada jalan pintas dalam menulis.
Dalam kelas Kak Honey Dee menutup dengan pesan “Menulislah atas nama kegelisahan, yang membuat ingin menyampaikan, sebuah nasihat untuk diri sendiri.”
