Infoindscript.com-Bogor, 22 Juni 2025
Di tengah derasnya arus digitalisasi dan ledakan konten instan, buku tetap hadir sebagai media dakwah yang kuat, abadi, dan penuh makna. Bagi sebagian orang, menulis buku hanyalah soal pencapaian pribadi atau peluang bisnis semata. Namun tidak demikian halnya dengan Indscript Creative.
Indscript Creative hadir dengan meneguhkan misinya bahwa menulis adalah jalan dakwah. Melalui buku, para perempuan terutama ibu rumah tangga diajak berkarya dari rumah, menebar manfaat, dan meninggalkan jejak abadi. Buku bukan sekadar produk, tetapi juga sebagai sarana menebar kebaikan dan ladang amal yang terus mengalirkan pahala.
Menulis Buku sebagai Jalan Dakwah
Di Indscript, setiap penulis dibimbing bukan hanya untuk mampu menulis secara teknis, melainkan juga untuk menanamkan niat bahwa tulisan mereka adalah bentuk kontribusi spiritual. Menulis menjadi sarana menyampaikan pesan hidup, hikmah perjalanan iman, dan nilai-nilai Islam yang menginspirasi. Bagi para penulis di Indscript, setiap paragraf bukan hanya barisan kata, melainkan pancaran cahaya yang menyentuh hati pembacanya.
Buku bisa menjadi amal jariyah. Selama isi buku bermanfaat dan dibaca banyak orang, pahala bagi penulisnya akan terus mengalir, bahkan ketika dia telah tiada. Inilah kekuatan dakwah melalui literasi yang terus digaungkan oleh Indscript Creative.
Indscript Creative: Membuka Pintu Dakwah bagi Perempuan
Indscript Creative lahir dari semangat memberdayakan perempuan, terutama ibu rumah tangga, agar tetap bisa berkarya dari rumah. Menurut Indari Mastuti, perempuan menyimpan potensi besar dalam bercerita, terlebih saat mereka menuangkan pengalaman hidup ke dalam tulisan yang menginspirasi.
Melalui pelatihan menulis, coaching, penerbitan buku, dan komunitas literasi digital, Indscript mendorong perempuan untuk menulis buku. Berbagai buku antologi bertema Islam, parenting Islami (salah satunya; Wahai Anakku, Maafkan Ayah Ibu), kisah hijrah atau perjuangan hidup (Melintasi Badai), pengembangan diri, dan motivasi hidup (Menolak Rapuh, Melangit). Buku-buku ini bukan hanya memperkaya khasanah literasi Indonesia, melainkan juga sebagai media dakwah yang menyentuh banyak jiwa.
Buku: Jejak Kebaikan yang Tak Lekang Waktu
Banyak alumni Indscript yang memulai dari nol dan tak percaya diri, tak punya latar belakang menulis, dan merasa “hanya ibu rumah tangga”. Namun kini, mereka telah menerbitkan buku-buku inspiratif yang menjadi sumber cahaya bagi orang lain. Ada yang menulis kisah hijrah, jurnal harian penuh renungan, catatan keibuan yang menyentuh, hingga buku kumpulan refleksi Islami.
Buku-buku tersebut menjadi jejak kebaikan. Ada yang digunakan sebagai materi kajian di komunitas muslimah, hadiah dakwah kepada sahabat, ataupun sebagai bacaan penguat iman di rumah-rumah tangga muslim. Tidak sedikit yang kembali menulis buku kedua dan ketiga karena merasakan kedalaman manfaatnya baik bagi diri sendiri maupun orang lain.
Indscript dan Visi “Luber Karya demi Kebaikan”
Misi Indscript Creative tidak berhenti pada satu buku. Mereka juga mengusung semangat luber karya, yaitu mencetak sebanyak mungkin karya yang bermanfaat dan menjangkau lebih banyak pembaca. Bukan hanya tentang jumlah buku yang terbit, melainkan tentang nilai dan keberkahan yang menyertainya. Dengan bertambahnya karya yang lahir, maka makin luas pula dakwah dan manfaat yang akan mengalir.
Penutup
Indscript Creative membuka jalan bagi perempuan untuk berdakwah melalui tulisan. Buku bukan sekadar karya, melainkan sebagai cahaya yang menuntun bagi pembacanya. Dengan niat karena Allah, setiap kata akan menjadi ladang amal bagi penulis. Lebih dari aktivitas biasa, menulis bisa menjadi ladang ibadah. Sejatinya, dakwah bisa mengalir indah lewat lembar demi lembar buku.
